24. Dua puluh empat

79.1K 6.6K 196
                                        

~Happy reading~


Pagi ini, terjadi keributan kecil antara Aurel dan tantenya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, terjadi keributan kecil antara Aurel dan tantenya. Masalahnya sepele, hanya karena Aurel ingin berangkat sekolah menggunakan motor sport.

"Ayolah Tante, balikin kunci motornya." Pinta Aurel dengan wajah memelas.

Zellyn menggeleng, jari telunjuknya bergerak ke kiri dan kanan. "No, Aurel. Auntie doesn't want anything to happen to you."

Aurel menghela nafas panjang, "Aunt, nothing will happen to me, I will be careful. Trust me."

"Still not, auntie does not want to take the risk."

Sedangkan dibelakang mereka, Ares terlihat jengah dengan tantenya. "Tante, udah kasih aja kuncinya. Lagian sebelum Tante nginep disini juga Aurel udah sering bawa motor sport gitu."

Zellyn berbalik, "apa kamu bisa menjamin keselamatan adikmu?" Tanyanya.

Ares mengangguk, "Ares jamin kalau Aurel bakal sampai disekolah dengan aman dan selamat."

"Kalau sampai terjadi sesuatu sama Aurel, kamu siap nerima hukuman dari Tante?"

"Siap, Tante."

Akhirnya Zellyn pasrah, ia mengembalikan kunci motor milik Aurel dan diterima dengan senang oleh gadis itu.

"Thank you, Auntie!"

Zellyn mengangguk, "hati-hati ya, jangan ngebut-ngebut bawa motornya."

"Oke!"

Kedua remaja itupun keluar dari rumah dan berangkat menuju sekolah dengan motor masing-masing.

***

"Kak Rangga hari ini sibuk ngga?" Tanya Keyla kepada Rangga, kekasihnya.

Rangga menggeleng, "nggak sibuk kok. Kenapa, hm?" Tangannya mengusap lembut kepala gadisnya.

Senyum Keyla mengembang, "gimana kalau pulang sekolah nanti, kita jalan-jalan?"

"Jalan-jalan kemana?"

Keyla mengetuk-ngetuk dagunya berfikir. "Ke taman kota? Atau, keliling-keliling aja?"

"Kamu maunya kemana?"

"Ke taman kota aja nggak sih? Sekalian beli jajanan disana."

Rangga mengangguk, "pulang sekolah nanti kita ke sana."

"Okey!"

Tatapan Rangga mengarah ke tangannya, melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.40. "kita ngapain masih diparkiran sayang? Mending ke kelas aja ya."

Aurel's Life Transmigration ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang