33. Tiga puluh tiga

42.6K 4.6K 51
                                    

~Happy reading~


Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, membuat para murid berbondong-bondong keluar dari pekarangan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang sekolah baru saja berbunyi, membuat para murid berbondong-bondong keluar dari pekarangan sekolah. Ada yang sibuk mengambil kendaraan mereka dari area parkir, ada yang memesan serta menunggu angkutan umum, ada juga yang sedang menunggu jemputan.

Sama halnya dengan Aurel yang kini berjalan menuju parkiran untuk mengambil motornya. Dengan keadaan parkiran yang terbilang sepi, memudahkan untuk keluar dari sana.

Setelah menaiki motornya, ia dengan cepat menarik gas dan pergi menjauh meninggalkan sekolah. Entah kenapa, tiba-tiba perasaannya sedikit tidak enak ketika membawa motor ninja miliknya ini.

Gadis itu dengan lihai menyalip kendaraan-kendaraan yang berada didepannya, motornya bergerak kesana-kemari menghindari kendaraan yang melaju perlahan.

Dia sedikit mendongak saat melihat lampu merah yang menyala. Tangannya dengan cekatan menarik rem. Namun sial, hal itu tidak mengurangi sedikitpun laju motor miliknya. Kalut, ia mengemudikan motornya dengan sedikit ugal-ugalan guna menghindari pengendara yang berada didepannya.

Ia masih berusaha menarik rem berharap hal itu bisa membantu, ia juga sudah menurunkan gas motornya. Karena tadi dia membawa motor dengan kecepatan yang cukup tinggi, hal itu hanya mampu mengurangi sedikit laju motornya.

'shit! Sabotase.' batinnya saat menyadari situasi dan keadaan motornya.

Melihat jalanan didepannya belum banyak orang yang berhenti, ia terpaksa harus menerobos lampu merah supaya tidak menimbulkan kecelakaan yang parah.

Dan ternyata, keputusannya salah. Kini dirinya malah harus berurusan dengan sebuah truk yang melintas di sampingnya. Kecepatan truk tersebut juga sama tingginya.

Hingga akhirnya-

BRAKK!

Kendaraan Aurel beserta dirinya sendiri terlempar beberapa meter dari tempat tabrakan tersebut. Membuat tubuhnya tergeletak lemah dijalan dengan darah yang mulai keluar dari beberapa bagian tubuhnya.

Orang-orang yang melihat kecelakaan di depan mata mereka itupun berteriak histeris, terutama para ibu-ibu. Beberapa dari mereka lantas dengan sigap menghampiri Aurel dan mengangkat tubuhnya serta menuntun motornya ke sisi jalan, supaya tidak menghalangi kendaraan orang lain. Salah satu dari mereka dengan cepat menghubungi rumah sakit untuk meminta dikirimkan ambulance.

Dan sisanya, mereka hanya menonton dengan handphone mereka yang setia mengambil gambar serta video. Seolah-olah mereka sedang menjadi wartawan dadakan.

Aurel's Life Transmigration ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang