53. About him!

263 25 2
                                    


.opening.

Warning

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.Warning.
Part mengandung kekerasan mohon!









Happy Reading•

***

Berhenti di suatu rumah sederhana, Nevan mengikuti pria tersebut dari belakang, ia mengedarkan pandangannya, melihat halaman rumah yang terlihat tidak terurus, banyak dedaunan kering dan juga sedikit sampah plastik berserakan.

"Silahkan masuk Van, maaf kalau rumahnya kurang nyaman," Pria bernama Andre menyuruh Nevan masuk.

Duduk di sofa yang sudah sobek di mana mana, ia duduk sambil melihat kondisi rumah tersebut. "Mau minum apa?" tawarnya.

"Nggak perlu, gue nggak bisa lama-lama." tolak Nevan dan meminta pria tersebut bicara langsung tanpa basa basi.

Andre tersenyum tipis, menghela napas sejenak sebelum akhirnya ia mulai membuka suara. "Kamu pasti bertanya-tanya kenapa saya sudah bisa bebas? sebelum saya cerita, Saya harap kamu bisa memaafkan saya."

"Dan semisal kamu ingin membunuh saya pun silahkan, tapi satu hal yang harus kamu tau, jika dulu saya terpaksa menculikmu bersama teman perempuanmu, Saya di bayar untuk menculik dan membunuh salah satu dari kalian."

"Dulu saya tidak memiliki pekerjaan. Yang bisa saya lakukan adalah menjadi preman di pasar, saya sering memalak pedagang-pedagang di sana. agar bisa mendapatkan uang." Andre menghela napas sejenak.

"Mari ikut saya, akan saya tunjukkan kenapa saya mau menerima pekerjaan itu," Andre mulai berdiri menuju sebuah ruangan yang tadi di tutup.

Nevan yang awalnya tidak tertarik dan masih setia duduk di sofa, menjadi penasaran ketika pintu ruangan tersebut terbuka lebar.

Ia mulai berdiri dan melangkah memasuki ruangan itu, dia tersentak ketika melihat seseorang tengah berbaring di atas tempat tidur, orang itu memejamkan mata.

Terlihat sangat kurus dan tak terawat. "Dia siapa?" tanyanya penasaran.

"Dia istri saya, semenjak melahirkan anak pertama kami, dia sudah mengalami kelumpuhan Hingga suatu hari, keadaannya kian memburuk hingga mengalami koma, dan sampai saat ini belum sadar, padahal kejadian itu sudah beberapa tahun lalu. Entah apa yang membuat istri saya masih bertahan.

"Jika tuhan ingin mengambil dia, saya Ikhlas dari pada saya melihatnya seperti ini, padahal anak kami pun tidak selamat, tapi tuhan masih memberi cobaan kepada saya." Andre mengusap sudut matanya, suaranya sudah parau.

Mengusap wajahnya Andre menatap Nevan yang sedang memperhatikan istrinya. "Mari keluar. Saya yakin kamu tidak nyaman di sini." Nevan mengerjapkan matanya, wanita paruh baya dengan keadaan tinggal tulang tersebut sejenak membuat hatinya nyeri.

GoodBoy GangstersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang