18. Perang Dingin

407 32 2
                                    






~•~

~•~Selamat Siang jangan lupa tekan bintang ya :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~
Selamat Siang jangan lupa tekan bintang ya :)









°Happy Reading°


***

"Cuma itu yang gue dapet Informasi tentang anak baru itu, nggak ada yang aneh sih. dia anak dari pengusaha mebel terkenal di negara kita, namanya Ferdinand Kuncoro," kata Jovan saat setelah memberikan data Gilang yang di minta oleh Nevan.

Nevan menghela napas, merasa tidak puas dengan apa yang dia dapatkan. Ia yakin ada sesuatu yang di sembunyikan dari Gilang.

"Memangnya kenapa sih? Kok lo kepo banget sama tuh anak baru?" tanya Reno penasaran.

"Jangan bilang lo curiga sama ilalang, karena deketin Nessa?" sambung Jovan.

Nevan mengeluarkan ponselnya dalam saku lalu membuka sesuatu di ponselnya. "Lihat!" suruh Nevan sesaat setelah melempar ponselnya kepada Jovan yang beruntung di tangkap baik oleh cowok itu.

"Jadi ini yang buat lo curiga?" kata Jovan. Reno yang penasaran pun mendekati Jovan dan ikut melihat apa yang di tunjukan oleh Nevan.

"Kalau gitu kita langsung interogasi aja itu anak!" sungut Reno.

"Curiga belum tentu benar. Gue nggak mau salah orang." timpal Nevan. Reno mendengus lalu duduk di tempat semula.

"Tapi ini jelas-jelas mirip Van. Lo masih diam aja!" greget Jovan.

"Tunggu moment dan waktu yang pas. Sambil gue cari info lebih dalam lagi." jawab Nevan tenang.

Apa yang di tunjukan Nevan adalah sebuah video CCTV seseorang misterius beberapa hari lalu di rumah Vanessa, dan juga foto Gilang yang ia ambil diam-diam. Mereka sama-sama memiliki tanda bekas luka memanjang di tangan. Dan itu membuat Nevan curiga. Namun ia belum cukup bukti jika ingin menuduh anak baru tersebut.

Saat Nessa yang duduk di kelas bersama Freya, sangat merasa risih saat Gilang terus saja memperhatikan kearah dirinya. "Sst, pindah duduk yuk. Gue nggak nyaman di lihatin anak baru itu terus." bisik Nessa pada Freya.

Sahabatnya itu melirik sekejap ke Gilang. Dan benar saja cowok itu tengah memandang kearah Nessa sambil tersenyum tipis. Freya berdiri mendelik pada Bilang dan merubah posisi duduknya kini Nessa yang berada di sebelah kiri sementara Freya sebelah kanan.

GoodBoy GangstersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang