~^~
~^~
***
"Jo gue pinjam motor lo," Jovan mendongak melihat Nevan sekejap lalu melempar kunci motornya.
"Memangnya motor kamu kenapa?"
"Biasa butuh perawatan."
"Oh jadi itu kenapa kamu telat?" Nevan mengangguk tanpa berniat menceritakan yang sebenarnya.
"Gue pergi dulu, ntar lo ambil motor gue di bengkel," suruh Nevan pada Jovan.
Setelah menerima acungan jempol dari sahabatnya, Nevan segera menarik pelan Nessa untuk pergi dari sana.
Nevan menepati janjinya untuk mengajak Nessa makan es krim di kedai langganan mereka.
Sudah sangat hapal pesanan Vanessa, ia pun menyuruh gadis itu untuk duduk duluan, Nevan memesankan untuk Nessa dan juga dirinya sendiri.
Ketika sedang menunggu Nevan melihat dengan ekor matanya ada seseorang yang sedang memperhatikan dirinya.
Ia menoleh ke orang itu yang langsung bersembunyi di balik tembok. Seorang pria berjaket hitam memakai masker hitam terkejut ketika mengintip tidak ada lagi Nevan berdiri di sana.
"Cari siapa?" suara berat bersamaan sebuah tepukan mengagetkannya, ia berbalik mendelik menatap siapa yang kini di belakangnya.
Dengan sekali gerakan Nevan memutar tangan orang itu dan menyudutkan pria tersebut ke dinding dengan menjepit tangannya di belakang. "Ngapain lo ngikutin gue!" orang itu tidak menjawab, ia merintih kesakitan memohon agar Nevan melepaskan tangannya
Nevan menarik orang itu ke pos satpam yang berada di depan kedai es krim tersebut. Menitipkan orang tadi pada satpam, dan mengatakan jika sebentar lagi akan ada yang datang untuk menjemput orang misterius itu.
Nevan memberi uang beberapa lembar, agar satpam itu tidak melepaskan orang yang sedari tadi merintih minta di lepaskan.
"Lama dari mana?" tanya Nessa heran, karena Nevan memesankan es krim cukup lama.
"Habis dari toilet," bohong Nevan.
Nessa mengangguk lalu fokus lagi dengan gamenya, namun saat sudah asyik Nevan merebut ponselnya yang membuat Nessa terkejut. "Ih.. Nevan! Kembalikan, lagi seru.." Vanessa berusaha meraih ponselnya, tapi malah di masukkan ke kantong celana milik Nevan.
"Ada pacar di sini, nggak boleh fokus ke lainnya." Nessa memajukan bibirnya kesal.
Nevan menopang dagunya dengan dua tangannya melihat raut sebal Nessa yang menggemaskan. "Nggak usah lihat-lihat! Aku lagi marah sama kamu. Dua kali kamu bikin aku kesal." gerutu Nessa.
KAMU SEDANG MEMBACA
GoodBoy Gangsters
Novela Juvenil[𝘗𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦 𝘋𝘰𝘯'𝘵 𝘊𝘰𝘱𝘺 𝘔𝘺 𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺] 📍Awas Baper.📍 ! Mengandung kata kasar ! Nevan Phoenix Saguna, memiliki sifat keras, dingin dan juga kejam, Siapapun yang mempunyai masalah dengannya di pastikan tidak akan selamat. Di depan orang b...