52. Dia Kembali

323 27 0
                                    

Selamat malamYuk absen dengan kasih voteTerima kasih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat malam
Yuk absen dengan kasih vote
Terima kasih




~Happy Reading~

***

"Yang__"

"Apaan sih!"

"Ayo kita nyusul!"

"Yang_ abang kok di cuekin sih." gemas Jovan pada Freya kekasihnya.

"Nyusul-nyusul! Kamu kira nikah gampang!" sewot Freya menepis tangan Jovan saat ingin merangkulnya.

"Astagfirullah!!" pekik Jovan, tangannya menutupi mata gadisnya.

Mereka saat ini berada di lorong hotel tempat acara resepsi Nevan dan Vanessa semalam, orang tua Nevan membiayai penginapan para sahabat putranya. Oleh sebab itu Jovan dan beberapa anggota Blackstar masih berada di hotel.

"Ya Allah_ gue tau kalian pengantin baru, tapi nggak di tempat gini!" sungut Jovan pada Nevan dan Vanessa.

Ia dan Freya tak sengaja melihat Nevan dan Vanessa sedang berciuman di lorong hotel, lorong itu memang sepi, Jovan mendapatkan tugas dari Pak Nugroho.

Memanggil putra kesayangannya untuk sarapan, keluarga besar Nugroho Saguna sudah berkumpul, hanya pengantin baru itu saja yang belum ada.

"Nyesel gue kesini, kalau ujung-ujungnya malah lihat kalian begituan!" Freya mendelik menyikut perut Jovan.

Nevan hanya memutar bola matanya jengah, sedangkan Vanessa memeluk dan menyembunyikan wajahnya di dada Nevan, ia malu di pergoki seperti itu.

Seandainya tadi ia tak terpancing kejailan Nevan, pasti dia tak akan merasa malu, apa lagi di hadapan sahabat dan juga sahabat dari suaminya.

"Yuk Yang, kita pergi aja." Jovan mengandeng tangan Freya pergi meninggalkan pasutri tersebut.

"Kamu sih!" sewot Nessa, Nevan hanya tersenyum tipis mengusap pipi perempuan itu.

Nevan menggandeng tangan Nessa menuju keluarga besarnya berkumpul, terlihat mereka sudah mulai sarapan di meja masing-masing.

"Selamat pagi mantu_" heboh Bunda Novi mencium pipi kiri dan kanan Nessa.

"Yuk sini, kita sarapan." Bunda menyuruh Vanessa duduk.

Tapi di cegah oleh Nevan. "Kita sarapan di sana aja," menunjuk pada satu meja ukuran kecil paling ujung.

"Iya deh, iya. Yang mau berduaan terus," sindir Bundanya.

"Mojok terus!" Pak Nugroho ikut ikutan sambil menyeruput kopi panasnya.

"Belum puas tadi malam Van_" lanjut salah satu keluarganya, yang lain terkikik geli, memang seru jika menggoda pengantin baru.

Nevan segera menarik Vanessa pergi, jika tidak istrinya itu akan mendapatkan godaan terus dari mereka.

GoodBoy GangstersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang