30. Memancing

280 26 0
                                    

~•~

~•~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~•~

Annyeong..
Siang guys. Plis kasih bintang ya 😉🙏🏻




~Happy Reading~

***

Karena hari ini adalah hari libur, Vanessa meminta Freya untuk datang kerumahnya, jarang sekali sahabat satu-satunya itu datang kerumah.

Bukannya Nessa melarang Freya untuk datang, namun ia hanya malas saat sahabatnya itu berada di rumah dan bertemu Hellen mereka akan bertengkar, adu mulut hingga membuatnya jengah.

"Gila ya Nevan, kalau lagi marah nggak tanggung-tanggung, yang seumuran emaknya juga di garap. Ck_ ck." Freya bergidik ngeri membayangkan kemarahan seorang Nevan.

Tadi, ketika Freya datang. Ia melihat Mamanya Hellen tengah berbaring di sofa dengan balutan perban di leher.

Dan saat Vanessa menceritakan kejadian yang kemarin terjadi, gadis itu begitu syok dan tidak percaya. Namun mengingat lagi siapa Nevan.

Membuatnya tersadar, jika apa saja bisa di lakukan cowok itu.

"Ness,"

"Ehm?"

"Sebenarnya lo nyaman nggak sih punya pacar kayak Nevan? Sudah gampang marah, tukang pukul. Cemburuan. Ketua geng." Freya diam sejenak sambil mendekatkan tubuhnya pada Vanessa yang sedang tidur tengkurap menikmati snacknya.

"Sebenarnya, Nevan banyak minusnya dari pada kelebihannya. Kenapa lo nggak cari pacar yang biasa-biasa aja." bisiknya.

Vanessa menghentikan kunyahannya, melirik sinis kepada Freya lalu duduk. "Lo mau di gampar Nevan! Kalau sampai dia dengar. Di potong tuh lidah." sungutnya menatap Freya tajam.

"Lo tau dari mana kalau dia lebih banyak minusnya dari pada kelebihannya. Lo jangan sotoy deh," Nessa menoyor kepala Freya pelan membuat sang sahabat mengerucutkan bibir.

"Gue kan cuma kasih pendapat_" belum selesai bicara Vanessa memotong ucapannya.

"Kalau lo punya masalah sama Jovan, mending selesaikan. Jangan-jangan karena tuh cowok lo bawa-bawa Nevan!" Vanessa memang tau jika Freya sedang dekat dengan Jovan dan setau dirinya mereka sedang memiliki masalah.

Freya menghela napas memasukkan snack kedalam mulutnya. "Ya__ gimana ya. Gue pingin kita nggak ada hubungan lagi sama Blackstar, gue kesal." Nessa menaikkan alisnya karena Freya tak melanjutkan ucapannya.

"Kenapa?" Freya menggeleng engan melanjutkan.

"Iya udah kalau lo nggak mau cerita, gue nggak maksa."

Freya mengamati gerak-gerik Nessa yang sedang membalas pesan dari Nevan. "Sebenarnya gue iri sama lo." lanjutnya.

Nessa mengalihkan tatapannya dari ponsel ke sahabatnya. "Maksudnya?" Ia mengerutkan kening tidak paham.

GoodBoy GangstersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang