06. Rayuan untuk Nevan

724 58 0
                                    

~^~

~^~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~^~


***

Nevan membawa Vanessa ke roftop sekolah, di sana ada sebuah ruangan tempat untuk berkumpulnya anak Blackstar.

Nevan menyuruh Nessa untuk duduk, ia mengambil kotak P3K lengkap, yang selalu ada di ruangan tersebut.

Nessa menatap Nevan yang diam dengan raut wajah dinginnya, membuatnya takut sekaligus merasa bersalah.

Penghuni ruangan itu tampak bukam tidak ada yang menimbulkan suara, Jovan duduk bersama Freya. Gadis itu tampak diam menunduk ia merasa bersalah. Karena dirinya membuat Nevan tau jika tangan Nessa terluka. Padahal Freya mengerti jika sahabatnya itu tidak ingin memberitahu kekasihnya. Karena dirinya semua kacau. Bahkan kini ia sedang di tatap tajam oleh cowok di sampingnya.

Merasa terintimidasi, membuatnya sangat  tidak nyaman. Tidak tahan Freya pun berdiri meninggalkan ruangan yang terasa mencengkam dan sulit bernapas. Jovan tidak tinggal diam. Ia bangun dari duduknya dan menyusul gadis itu pergi.

Reno yang sedang asyik berchating ria dengan pacar entah yang keberapa pun ikut keluar. Ia tidak ingin ikut campur urusan sahabat sekaligus ketua geng Blackstar itu.

Kini tinggal Nevan dan Vanessa di ruangan itu, mereka saling diam. Sambil mengolesi obat luka bakar Nevan mendongak memandang Nessa. Gadis itu terus menunduk enggan menatap sang pacar.

"Kenapa selalu nggak pernah cerita kalau mereka main fisik." tanya Nevan datar.

"Jawab Nessa!" desis Nevan mulai kesal.

Vanessa membuang napas terlebih dahulu, ia mendongak memberi senyum pada cowok tampan tersebut. "Nggak mau jawab, kalau muka kamu nyeremin gitu, Aku takut tau!" Nessa memanyunkan bibirnya kesal. Ia tidak suka jika Nevan menatapnya tajam seperti musuh-musuhnya.

Kini giliran cowok itu yang memejamkan mata menghirup napas dalam dan membuangnya secara pelan, itu adalah cara Nevan jika ingin meredakan emosinya.

Nevan membuka matanya lalu memberi senyum pada Nessa meskipun sangat tipis. "Nahh. Gitu kan nggak nyeremin, jadi makin sayang," rayunya dan mencium pipi Nevan.

Nevan tersenyum miring bersamaan decakan kecil yang keluar dari bibirnya. "Aku sengaja nggak kasih tau, karena aku nggak mau kamu bikin ribut, aku tau kamu ngelakuin itu karena kamu sayang sama aku." jeda sejenak.

"aku takut kamu kenapa-kenapa, seandainya mereka nggak terima, terus balas kamu gimana?"

"Aku nggak takut!" potong Nevan saat Nessa belum selesai bicara.

"Karena aku ngelakuin itu untuk orang yang paling aku cinta, sebagai pasangan sejati. Harus bisa menjaga dan melindungi pasangannya. Sekali pun harus mati!" ucap Nevan serius menatap dalam mata hitam milik Vanessa.

GoodBoy GangstersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang