Happy Reading guys.. Rajin up, tapi hari ini kemalaman, padahal pingin up dari sore tadi. Mianhe🙏🏻
~•~
Pembukaan! Sebelum atau sesudah membaca di mohon untuk tinggalkan jejak.
***
Ketidak siapan manusia adalah ketika kita harus kehilangan seseorang yang kita sayangi. Merelakan, dan menerima itu mungkin gampang untuk di ucap, namun tidak untuk di lakukan.
Vanessa. gadis itu tak berhenti menangis tersedu menanti kabar dari dokter yang masih menangani keadaan sang kekasih.
Duduk di lantai dengan memeluk lututnya, ia terus bergumam nama Nevan, dalam hatinya ia menjerit meminta pada tuhan agar doanya kali ini di dengar.
Ingatan masa lalunya terputar seperti kaset rusak yang membayangi benaknya, mengingatkannya pada masa di mana dia harus kehilangan Mama tercintanya.
Ia menggeleng pelan, saat bayangan Nevan pergi muncul di kepalanya. Ia tidak tau jika sampai Nevan meninggalkannya.
Apa yang harus dia lakukan, sementara selama ini hanya Nevan yang membuatnya baik-baik saja.
Usapan lembut gadis itu rasakan di rambutnya, ia mendongak menatap sendu dengan wajah sembab kearah Bunda Novi yang keadaannya tak jauh beda dengannya.
Bunda Novi tak mampu mengeluarkan suaranya, wanita itu hanya bisa mengusap kepala Vanessa mencoba menenangkan kekasih putranya, padahal dirinya pun juga butuh di kuatkan.
Bunda Novi beberapa kali pingsan, saat di beritahu jika Nevan mengalami luka sangat parah, akibat perkelahian dan ingin membebaskan adik asuhnya.
Namun ada rasa marah juga di hatinya, kenapa Nevan tidak memberitahu masalah ini kepada Ayahnya, mungkin jika dia memberitahu, kejadiannya tidak akan seperti ini. Pasti putranya akan baik-baik saja.
Inilah yang kadang Bunda Novi takutkan, ia takut putranya akan terluka. Anaknya adalah orang baik, dan dia tau orang baik selalu banyak memiliki musuh.
Dulu beliau cukup ragu, saat Nevan memiliki sebuah perkumpulan yang di beri nama Blackstar, ia takut Nevan akan terluka.
Dan benar saja. apa yang dia tidak inginkan dan dia takutkan terjadi, putranya kini tengah bertarung antara hidup dan mati.
"Ness, bangun yuk. Jangan duduk di sini," Freya menyuruh Vanessa untuk duduk di kursi bukan di lantai seperti itu.
"Jangan ganggu gue!" sentaknya menepis tangan Freya, pandangan gadis itu kosong. Wajah sembab, mata memerah dengan bibir bergetar bergumam nama Nevan.
Ia memeluk erat lutut, dan menunduk menyembunyikan wajahnya. Freya tak bisa apa-apa, dia melihat Vanessa seperti itu, ikut terasa sakit dan sedih.
Freya yakin, sebelum mendapatkan kabar dari Nevan. Vanessa akan seperti ini terus, tak membiarkan sahabat sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
GoodBoy Gangsters
Teen Fiction[𝘗𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦 𝘋𝘰𝘯'𝘵 𝘊𝘰𝘱𝘺 𝘔𝘺 𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺] 📍Awas Baper.📍 ! Mengandung kata kasar ! Nevan Phoenix Saguna, memiliki sifat keras, dingin dan juga kejam, Siapapun yang mempunyai masalah dengannya di pastikan tidak akan selamat. Di depan orang b...