~^~
~^~
***
Beruntung Blackstar itu memiliki bos yang baik hati, hingga biaya rawat inap dan pengobatan untuk Anggotanya semua di tanggung oleh Nevan.
Termasuk anggota yang tadi ia tolong dari sekapan BlackEagle. Tidak tanggung-tanggung Nevan menempatkan Huda nama Anggota tersebut di kamar VVIP.
Bahkan Huda juga harus melakukan operasi lengannya yang patah akibat hantaman balok kayu oleh anak buah BlackEagle.
Ketika Nevan membuka pintu rawat inap Huda, semua menoleh kepadanya. Huda begitu senang saat ketua dari Blackstar mau menjenguknya. "Abang," panggil Huda senang. Nevan hanya memberi senyum kepada anggota sekaligus adek kelasnya.
Nessa menaruh bingkisan yang ia bawa untuk Huda di atas meja. Lalu ikut berdiri memperhatikan luka Adek kelasnya itu. "Gimana keadaan lo?" tanya Nevan tenang.
"Sudah baikkan, sekali lagi makasih Bang. Kalau nggak ada Abang. Gue nggak tau nasib selanjutnya gimana," katanya menunduk.
"Itulah gunanya Blackstar, kita harus saling tolong menolong. Lo juga kalau ada yang lagi membutuhkan harus bantu."
"Siap Bang!" Jawab Huda mantap menaruh tangannya di kening tanda hormat pada Nevan.
Nevan tersenyum tipis menepuk pundak Huda pelan. "Ngomong-ngomong, kenapa lo bisa di tangkap BlackEagle?" Huda menghela napas panjang terlebih dahulu.
"Gue lagi, jemput adek gue Bang. Soalnya adek gue sekolah di sana. Mereka kira gue kesana untuk jadi mata-mata," Nevan mengangguk mengerti.
Nevan memandang dua sahabat yang duduk di sofa, Jovan dan Reno memberi kode pada Nevan. "Lain kali hati-hati, bila perlu Adek lo pindah sekolah aja di sekolah kita." Huda tampak terkejut ia pun menggelengkan kepalanya.
"Nggak usah Bang, lagian BlackEagle belum tau kok kalau ada adek gue di sana." tolak Huda, ia tidak enak jika sampai menerima batuan dari Nevan lagi.
"Oke, kalau gitu lebih hati-hati aja." Huda mengangguk mengerti.
"Luka lo gimana?" tanya Jovan saat Nevan dan Nessa sudah duduk di sofa.
""Nggak parah, nggak sampai mati." ujar Nevan santai. Yang langsung mendapatkan tepukan keras dari gadis di sampingnya.
"Kalau ngomong ya!" sentak Nessa, Nevan hanya memberi senyum manisnya lalu mengusap kepala Nessa.
Nessa mendengus kesal melipat tangannya di dada, menyandarkan tubuhnya di sofa.
"BlackEagle makin meresahkan, mereka selalu mencari masalah, bukan ke kita aja. Tapi ke warga dan lainya."
"Sialnya kita juga hampir kena incaran aparat kepolisian, karena mereka kira kita ikutan saat mereka beraksi." cerita Jovan tenang tapi terdengar tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GoodBoy Gangsters
Teen Fiction[𝘗𝘭𝘦𝘢𝘴𝘦 𝘋𝘰𝘯'𝘵 𝘊𝘰𝘱𝘺 𝘔𝘺 𝘚𝘵𝘰𝘳𝘺] 📍Awas Baper.📍 ! Mengandung kata kasar ! Nevan Phoenix Saguna, memiliki sifat keras, dingin dan juga kejam, Siapapun yang mempunyai masalah dengannya di pastikan tidak akan selamat. Di depan orang b...