07 - Bertengkar?

57.5K 2.7K 33
                                        

•••••
HAPPY READING READERS
•••••

Nazwa berjalan menyusuri koridor sekolah dengan tas berwarna merah yang ia gendong. Menggunakan tas berwarna merah membuatnya teringat pada lagu yang diajarkan guru TK nya dulu. Seperti pada lagu 'Pagiku Cerahku', Nazwa menyanyikannya di sepanjang jalan menuju kelasnya.

"Pagiku, cerahku"

"Matahari bersinar"

"Kugendong tas merahku"

"Di pundak"

"S'lamat pagi semua"

"Kunantikan dirimu"

"Di depan kelasmu"

"Menantikan kami"

"Guruku tersayyy---"

Nyanyian Nazwa terhenti kala ada laki-laki yang berdiri di sampingnya. Laki-laki itu juga dengan tiba-tiba berbicara dengan suara bariton yang dingin. "Oh jadi lebih sayang sama guru daripada sama aku?, hm?"

Nazwa memiringkan kepala untuk sekedar menatap orang itu. Benar dugaannya, ternyata yang datang dan tiba-tiba berbicara adalah pacarnya. Ia mendengus. "Ish! Itu cuma nyanyian tau." ucapnya kesal.

"Freak!" kata Aldo dengan memutar bola matanya malas. Kemudian laki-laki itu berjalan meninggalkan Nazwa sendirian di Koridor.

Nazwa memutar bola matanya malas. "Pacar prik!" sahutnya bergumam lalu melanjutkan aktivitas bernyanyi yang tadi tertunda karena pacarnya.

"Guruku tersayyy---"

"Aku masih bisa denger kamu tadi ngomong apa loh. Jangan kira aku tuli ya." balas Aldo dengan muka yang terlihat tenang, namun sangat menakutkan membuat nyanyian Nazwa terhenti karena suara pacarnya.

Nazwa meneguk salivanya susah payah. Ia memalingkan wajahnya agar tidak menatap muka sangar nan menakutkan pacarnya kali ini. Sedikit demi sedikit, ia mengintip pacarnya. Apakah masih menatapnya atau sudah pergi meninggalkannya.

Cewek itu menghembuskan nafasnya lega. Akhirnya pacarnya itu sudah pergi. Ia melanjutkan perjalanan menuju kelasnya dengan nyanyian yang tadi. Sialnya, ia dikagetkan lagi dengan orang yang menepuk pundaknya.

"DORR!" teriak orang itu.

"Eh, ayam!" kaget Nazwa.

Jantungnya berpacu dengan cepat karena kaget. Ia melihat orang yang tadi mengagetkan dirinya hingga jantungnya ingin lepas dari asalnya. Ketika sudah melihat apa yang ingin diketahui, cewek itu ingin menampar nya saat ini.

"Ngagetin kambing!" kesal Nazwa sembari mencubit lengan orang yang ada di sampingnya. Sedangkan orang itu hanya tersenyum kuda.

"Pulang sama siapa nanti?" tanya orang itu sembari berjalan beriringan dengan Nazwa.

"Sama orang lah, yakali sama setan. Dion freak!" Balas Nazwa ketus dengan kaki yang dihentakkan seperti anak kecil.

"Lo yang freak! Gue serius nanya. Nanti lo pulang sama siapa? Kalo ngga sama Aldo, nanti lo balik bareng gue aja. Kebetulan, nanti gue mau ke rumah Setyo." ucap Dion.

Langkah kaki Nazwa terhenti dan menatap orang itu dengan tatapan sulit di artikan. "Lo gay?" tanya Nazwa tanpa di filter.

Dion membulatkan matanya. Lalu menonyor kepala cewek di sampingnya. "Matamu gay! Gue aja masih bisa suka sama cewek." balasnya tak terima.

PACARKU CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang