HI! HALLO! APA KABAR KALIAN SEMUA? SEMOGA SELALU DALAM LINDUNGAN SANG PENCIPTA YA! DAN PASTINYA SELALU BAHAGIA DUNIA AKHIRAT, AMIN!!!
SEBELUM MEMBACA, ALANGKAH BAIKNYA KALIAN FOLLOW DULU WKWKWK🤣
HAPPY READING
✼ •• ┈┈┈┈๑⋅⋯ ୨˚୧ ⋯⋅๑┈┈┈┈ •• ✼
Cahaya matahari mulai masuk melewati celah-celah jendela yang tertutup oleh gorden. Matanya perlahan mulai terbuka, menatap sekeliling ruangan rawat. Manik matanya mengabsen seluruh barang yang ada di ruangan tersebut. Tepat di kursi tunggu, Nazwa melihat ada seseorang yang sedang berbaring di sana. Bola matanya berubah menjadi besar. Ia terkejut, lalu berteriak memanggil nama orang itu.
Teriakan yang ia ciptakan sontak membuat orang itu terbangun dan tersadar dari mimpi indahnya.
Aldo, orang itu adalah Aldo. Nazwa kaget, mengapa dia masih berada di sini? Bukankah kemarin ia sudah menyuruhnya pulang?
Cowok dengan tampang khas baru bangun tidur berjalan menghampiri seseorang yang berteriak tadi. Ia berjalan dengan agak sempoyongan karena terkejut.
"Kenapa teriak?"
Suara berat itu membuat Nazwa terdiam.
"Naz, tadi kenapa teriak? Kamu butuh sesuatu?" tanya Aldo.
"Kamu ngapain disini? Kan aku udah bilang kemarin, kalau aku tidur, kamu pulang! Kenapa malah masih disini? Kamu tidur disini? Kenapa nggak nepatin janji kamu sih?" omel Nazwa nyerocos.
"Maaf," cicit Aldo.
"Aku cuma nggak mau kamu kenapa-napa. Aku pengen jagain kamu selagi aku masih bisa ketemu kamu," ucap cowok itu.
Kata 'Selagi aku masih bisa ketemu kamu' membuat Nazwa kembali terdiam. Ia berpikir, apakah Aldo benar-benar ingin pergi dari hidupnya? Kalau begitu, syukurlah, ia tidak harus berhadapan lagi dengan Aldo.
"Kamu mau kemana?" tanya Nazwa.
"Enggak kemana-mana," jawab Aldo.
Nazwa manggut-manggut.
"Naz, aku mau tanya sesuatu, boleh?" ucap Aldo.
Nazwa mengangkat salah satu alisnya. "Tanya apa?"
"Cowok yang waktu itu nganterin kamu ke sekolah siapa?" tanyanya.
"Yang waktu kamu telat," lanjutnya.
"Temen," jawab Nazwa.
"Kenal dimana?" tanya Aldo.
"Di jalan." jawab Nazwa.
"Mau cerita ke aku nggak?" tanya Aldo.
"Buat apa lagi, Do? Udah nggak ada hubungannya sama kamu,"
"Aku pengen tahu, Naz" ucap Aldo.
"Beli di depan ada," balas Nazwa membuat Aldo jengkel. Bukan tahu tempe yang ia inginkan, tetapi ia ingin tahu apa yang terjadi antara dia dan cowok waktu itu.
"Gak lucu!" sarkas Aldo.
"Aku nggak ngelawak, katanya kamu pengen tahu, ya aku saranin beli di depan. Kenapa kamu marah?" ucap Nazwa.
"Terserah." balas Aldo cuek.
Nazwa terkekeh. "Udah kayak cewek aja," ucapnya.
Nazwa melihat jam di dinding. Waktu menujukkan pukul 10.45 WIB. Ia menatap Aldo. Aldo yang tahu dengan tatapan Nazwa langsung saja beranjak dari kursi ke sofa untuk mengambil jaket yang berada di sofa tersebut.

KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU CUEK
Teen Fiction"Aldo tungguin ih!" "Lelet." *** "Aldo bantuin, berat." "Manja." *** "Aldo, Nazwa pusing." "Lemah." *** "Aldo, kaki Nazwa kesleo. Kamu bisa nggak papah Nazwa sampe ke depan kelas?." "Ck! Nyusahin!" *** "Aldo, Nazwa capek." "Istirahat." *** "Aldo, Na...