*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚ * . : 。 ✿ *
HAPPY READING
*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚ * . : 。 ✿ *
Di cafe masih menyisakan dua remaja yang tak lain adalah Aldo dan Nazwa. Kedua orang itu masih setia duduk-duduk, walaupun suara yang terdengar hanya sekelebat saja. Aktivitas itu dilakukan oleh mereka sampai tanpa sadar waktu sudah menunjukkan pukul 23:00 WIB.
Nazwa mengambil ponsel yang tergeletak di sebelah air minum. Ia memencet tombol on-off untuk melihat jam. Setelah melihat tujuan utama, Ia pun menaruh kembali ponselnya di atas meja.
Dari yang awalnya melihat ke arah handphone, kini pandangan cewek itu beralih ke arah pacarnya.
"Udah jam 11, aku mau pulang duluan. Kalo kamu masih mau disini, ya silahkan." Ucap Nazwa.
Aldo yang sedang memainkan ponsel, kini menoleh ke arah sang pacar. "Mau di anter?" Tawarnya.
"Gausah, bisa sendiri. Lagian aku juga bawa motor tadi waktu ke sini." Balas Nazwa
"Udah malem loh, Naz" ucap Aldo.
"Aku masih bisa jaga diri" balas Nazwa.
"Yaudah kalau kamu nggak mau di anter. Kamu hati-hati pulang nya." Ucap Aldo.
"Ya." Balas Nazwa, lalu berdiri dari duduknya.
Mata Aldo ia gunakan untuk melihat tubuh pacarnya yang semakin lama semakin menghilang. Setelah cewek itu tidak terlihat, Aldo pun berdiri dari duduknya dan memulai aksinya untuk membuntuti cewek itu.
Aldo mengendarai motor dengan kecepatan yang lebih pelan daripada Nazwa. Tumben sekali cewek itu pelan, biasanya juga seperti orang kesetanan.
Sampainya di gang rumah Nazwa, Aldo membelokkan stang motor dan melaju menuju rumah sendiri.
*****
Sepulang dari cafe, Nazwa langsung masuk ke dalam rumah tanpa mengecek keadaan rumah seperti apa. Ia benar-benar mengantuk. Setelah membersihkan diri, cewek itu tiduran di atas kasur. Hanya dalam waktu beberapa menit saja, ia sudah tertidur pulas.
Pagi harinya....
Nazwa terbangun dari tidur karena suara alarm yang ia setel jam 05:00 A.M. Dalam waktu satu jam setengah, harus ia manfaatkan baik-baik untuk persiapan menuju sekolah. Mulai dari mandi, ganti baju, make-up, sarapan, membantu beres-beres walaupun hanya sedikit, dll.
Kini Nazwa sedang melakukan sarapan di ruang makan bersama dengan sang Ibunda. Namun, sedari tadi dia tidak melihat dimana keberadaan ayahnya.
"Bun, Ayah kemana?" Tanyanya.
Nina yang sedang menyiapkan bekal untuk putrinya pun menoleh dan berkata, "Lagi ada kerjaan di luar kota jadi nggak ada di rumah." Jawabnya.
"Berangkat kapan?" Tanya Nazwa.
"Berangkat tadi malam pas kamu nggak di rumah."
Mendengar itu, Nazwa memanyunkan bibirnya. "Ih, gaasik deh, pergi nggak kabar-kabar sama aku dulu!. Terus, kira-kira pulangnya kapan?" Tanya Nazwa.
"Lagian kamu kemarin adanya main mulu ya nggak tau kalau Ayahmu pergi. Kalo pulang, Bunda gatau pulangnya kapan." Balas Nina.
"Kali-kali main dong, bosen banget di rumah mulu. Oh ya, kalau ayah mau pulang, bilangin ayah, aku nitip jajanan ya." Ucap Nazwa.
"Jajan mulu yang dipikir." Sinis Nina.
"Namanya juga anak remaja, ya wajar lah Bun." balas Nazwa cengengesan.

KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU CUEK
Teen Fiction"Aldo tungguin ih!" "Lelet." *** "Aldo bantuin, berat." "Manja." *** "Aldo, Nazwa pusing." "Lemah." *** "Aldo, kaki Nazwa kesleo. Kamu bisa nggak papah Nazwa sampe ke depan kelas?." "Ck! Nyusahin!" *** "Aldo, Nazwa capek." "Istirahat." *** "Aldo, Na...