Hallow, Vote, Comment, Share & Follow!!!
•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•
H A P P Y R E A D I N G
•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•Pagi ini, Nazwa dan Fina sudah bangun dan sudah siap untuk pergi dari tempat yang seharusnya tidak diinjak sama sekali. Raut wajah Nazwa sedari semalam tidak luput dari raut sedih. Fina yang melihat itupun merasa kasihan dengan Nazwa. Lagian kenapa sih mereka ber-dua harus menjadi seperti ini.
Kedua remaja itu kini duduk di sofa sembari menunggu ayah Fina dan Aldi datang. Ketika sedang menunggu, tiba-tiba ada suara ketukan pintu. Mereka pun bersorak senang akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Fina pun berjalan keluar untuk membuka pintu. Raut binarnya langsung memudar, ia fikir ayah dan pacarnya yang datang. Namun malah orang lain.
Fina mempersilahkan orang itu untuk masuk. "Lo ternyata? Masuk," ucapnya.
Orang itupun memasuki kamar rawat Nazwa dan berjalan menuju sofa dimana ada Nazwa yang sedang duduk.
Nazwa yang melihat ada seseorang itupun terkejut. Lalu ia menyuruhnya duduk. "Eh kamu dateng? Duduk," suruhnya.
"Gimana? Udah beres semua?" tanyanya.
"Udah, kamu kok kesini? Kan aku udah bilang nggak usah kesini," ucap Nazwa.
"Aku pengen bantuin kamu," ucap orang itu.
"Kan aku udah bilang kalau aku dibantuin sama ayah Fina. Jadi, kamu nggak perlu repot-repot buat bantuin aku kayak gini. Yang ada aku ngrepotin kamu, Ndra. Emang kamu nggak ada kelas kah?" ucap Nazwa diakhiri dengan pertanyaan.
"Gapapa, aku pengen bantuin kamu. Lagian kan aku nggak ada kelas pagi. Jadi bisa bantuin kamu dulu deh" balas Andra.
Nazwa manggut-manggut. "Ya sudah kalau gitu, makasih banyak ya? Maaf malah jadi ngrepotin kamu"
"Tenang aja, aku nggak repot kok."
Nazwa mengiyakan saja ucapan dari Andra. Kemudian ia memilih untuk memainkan ponsel sembari menunggu Om dan Aldi. Sedangkan Andra, laki-laki itu juga sama sedang memainkan ponselnya.
Ketika sedang memainkan ponsel, tiba-tiba Fina datang dan menyenggol lengan Nazwa. Yang disenggol pun menoleh ke arah Fina.
Fina membisikkan sesuatu di telinga Nazwa. "Wa, nih ya kata gue teh kayaknya si Andra suka sama lo deh," ucapnya membuat mata Nazwa menyipit.
Tangan Nazwa bergerak untuk memukul lengan Fina. Ada-ada saja perkataan yang keluar dari mulut Fina. "Nggak usah ngarang, Fina!" balas Nazwa ikut berbisik dengan penekanan disetiap ucapannya.
"Ya lo liat aja tuh, ngapain coba dia kesini? Mau bantu lo? Buat apa? Kan lo juga udah bilang kalau udah ada ayah gue yang mau bantuin. Gue yakin seratus persen kalau dia itu mau caper ke lo, Wa," bisik Fina lagi.
"Udah diem, Fina!" balas Nazwa lagi dengan berbisik dan penuh penekanan.
"Lagi satu ya, ---" ucapan Fina terpotong karena Nazwa mencubit pahanya dengan sangat keras. Alhasil Fina berteriak dengan kencang, sampai-sampai Andra kaget mendengar teriakan histeris dari Fina.
"AAAA"
"Kenapa?" tanya Andra.
"Anu---" belum juga menjawab, terdengar suara pintu yang terbuka.

KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU CUEK
Teen Fiction"Aldo tungguin ih!" "Lelet." *** "Aldo bantuin, berat." "Manja." *** "Aldo, Nazwa pusing." "Lemah." *** "Aldo, kaki Nazwa kesleo. Kamu bisa nggak papah Nazwa sampe ke depan kelas?." "Ck! Nyusahin!" *** "Aldo, Nazwa capek." "Istirahat." *** "Aldo, Na...