HI! HI! HI!
GMN KABAR KALIAN?
SEHAT? BAIK?
ALHAMDULILLAHBALIK LAGI SAMA AKU
AHAY!!! DO'AIN Y BIAR
AKU KONSISTEN DI HARI
LIBUR INI, EHEHEHE•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•
HAPPY READING
•┈┈┈••✦ ♡ ✦••┈┈┈•"Kenapa lo? Putus cinta?" tanya Fina ceplas-ceplos.
"Zafran, kemarin dia chat aku, katanya aku suruh diet," ucap Sella sedih.
"HA?!" seru Hilwa, Kiena, dan Fina secara bersamaan.
"Itu mata si Keran katarak atau bagaimana ya? Orang kurus kayak gini di suruh diet, di suruh makan baru mending. Lah ini disuruh diet, dasar, Keran edan!" kesal Fina.
"Lah mboh! Pusing gue sama kisah cinta kalian berdua yang nggak tamat-tamat." balas Hilwa.
"Kayaknya kita harus bawa Zafran ke dokter mata biar dia di cek. Kayaknya matanya Zafran minus, deh," balas Kiena.
"Memangnya kenapa?" tanya Sella polos.
"Lo juga sih, La. Orang badan lo aja kurus kayak triplek kayak gini malahan lo dengerin ucapan Zafran yang ga masuk akal." balas Fina.
"Udah, jangan ribut," ucap Nazwa melerai aksi celotehan mereka.
Ucapan Nazwa barusan langsung bisa menghentikan aksi celotehan teman-temannya. Kemudian, mereka kumpul menjadi satu dengan duduk mengelilingi sahabatnya. Pembicaraan pun dimulai dari sekarang untuk menghilangkan rasa sunyi.
"Nazwa, lo sebenernya ada masalah apa? Sampai masuk rumah sakit kayak gini?" tanya Hilwa tiba-tiba. Jujur saja, cewek satu ini sangat penasaran dengan apa yang terjadi sekarang yang menimpa sahabatnya ini.
Nazwa menggelengkan kepalanya. "Gapapa, Hilwa. Aku baik-baik aja kok. Ga ada masalah apapun," balasnya.
"Jangan bohong, Nazwa. Lo nggak boleh sembunyiin sesuatu dari kami. Lo harus cerita sama kami. Jangan lo pendem semuanya sendiri. Kita ini, sahabat, kan? Jadi, kenapa lo nggak mau cerita sama kami?" ucap Hilwa.
Nazwa menatap satu-persatu teman-temannya yang ada di sekelilingnya. Ada sorot mata yang terlihat begitu khawatir dan tercetak jelas di wajah mereka semua. Ia bingung, harus memulai cerita dari mana.
Ia pun menghela nafasnya perlahan. "Fina, Hilwa, Sella, Kiena. Sebenernya aku udah putusin Aldo---"
"Ya bagus dong!" seru Sella membuat bola mata Fina, Hilwa, dan Kiena langsung membulat seketika. Memang mulut kecombrang.
"Gausah lo dengerin ucapan Stella Jeruk itu. Lanjut aja ceritanya!" suruh Hilwa.
"Bentar deh, lo beneran putusin dia? Karena apa?" tanya Fina tidak menyangka.
Pasalnya, dulu ia sudah perintahkan cewek itu untuk memutuskan kekasihnya malah tidak mau, dengan alasan masih bisa di rubah dan masih bisa dimaafkan. Tapi kenapa sekarang malah putus? Apakah Aldo sudah benar-benar membuat Nazwa sakit hati? Apa yang cowok itu lakukan kemarin?.
Fina yang awalnya duduk, kini merubah posisinya menjadi berdiri. Cewek itu mengambilkan air minum untuk sahabatnya. Wow, peka sekali kamu, Fin. Setelah itu, ia pun duduk kembali dan memberikan air minum tersebut kepada sahabatnya.
"Naz, kita tau ini semua berat buat lo. Tapi, menurut kita, ini keputusan yang udah bener banget dan tepat banget. Kita ngomong kayak gini juga karena lo. Kita pengen lo bisa bahagia. Meskipun bahagia lo bukan sama Aldo lagi," ucap Hilwa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PACARKU CUEK
Novela Juvenil"Aldo tungguin ih!" "Lelet." *** "Aldo bantuin, berat." "Manja." *** "Aldo, Nazwa pusing." "Lemah." *** "Aldo, kaki Nazwa kesleo. Kamu bisa nggak papah Nazwa sampe ke depan kelas?." "Ck! Nyusahin!" *** "Aldo, Nazwa capek." "Istirahat." *** "Aldo, Na...