20 - Jelasin!

45.3K 1.6K 73
                                        

⊶⊷⊶⊷⊶⊷⋆⊶⊷⊶⊷⊶
HAPPY READING
⊶⊷⊶⊷⊶⊷⋆⊶⊷⊶⊷⊶

"Itu kamu kan?" tanyanya.

Deg!

Jantung Aldo berdetak kencang. Nazwa salah paham tentang ini semua. Lagi, dia juga sama sekali tidak mengetahui tentang postingan itu. Siapa yang memotret dirinya bersama Clara? Apakah Diana? Mana mungkin wanita itu.

"Naz, tolong, kamu jangan salah faham dulu sebelum kamu tahu kebenarannya seperti apa. Dengerin dulu penjelasan aku. Ini semua nggak kayak yang kamu lihat dan yang kamu pikirin." ucap Aldo.

"Penjelasan apa? Aku kira, dengan foto itu udah cukup deh. Apa lagi yang mau dijelasin? Kamu mau pelukan sama dia lagi disini? Boleh kok, silahkan." balas Nazwa mempersilahkan.

"Bukan gitu, Naz" jawab Aldo.

Sungguh, cowok itu sedang gelisah karena pacarnya salah paham. Berbeda halnya dengan Clara yang sedari tadi bahagia melihat pertengkaran antara dua orang didepannya. Do'a supaya mereka berdua putus selalu dipanjatkan oleh cewek itu. Memang manusia tidak punya hati nurani.

Nazwa tersenyum. Ia harus tenang, jangan sampai lanjut emosi. Tidak akan ada baiknya dan yang pasti tidak akan menemukan jalan tengah. Ia harus sabar.

"Kita lanjut nanti pulang sekolah. Aku minta tolong banget, kamu datang sendiri jangan bawa orang lain. Kita selesaiin bersama-sama. Kalau kamu nggak bisa datang, ya sudah, terserah kamu aja mau gimana" ucap Nazwa.

Tanpa menunggu jawaban apapun dari Aldo, ia pergi meninggalkan dua remaja itu. Nazwa berjalan menuju kantin untuk menemui Fina dan mengajak cewek itu kedalam kelas.

Di perjalanan menuju kantin, banyak yang sedang membicarakan Aldo dan Clara. Tentunya sebagai pacar laki-laki yang sedang menjadi topik pembicaraan satu sekolah, Nazwa merasa tidak nyaman. Namun, ya mau bagaimana lagi?.

"Fin, udah belum? Ke kelas aja yuk!" ajak Nazwa.

"Eh, Nazwa. Udah nih. Lo nggak mau makan dulu? Gue tungguin kalau emang lo mau makan" ujar Fina.

"Enggak. Ke kelas aja" balas Nazwa.

Fina menyetujui ucapan Nazwa. Mereka berdua pun melangkahkan kaki meninggalkan kantin menuju kelas.

"Gimana tadi? Udah nemu jawaban?" tanya Fina setelah sampai di kelas.

Nazwa diam sejenak. "Belum ada. Soalnya di sana tadi ada Clara. Mana mungkin gue mau nentuin jalan kalau ada orang lain. Nanti pulang sekolah gue udah ngajak dia ketemuan buat bicarain ini semua. Kalau misalkan dia enggak dateng, ya udah" ucap Nazwa tersenyum hambar.

Fina menepuk pelan punggung Nazwa. "Lo harus sabar dan tetep semangat. Kalau gue boleh kasih saran nih ya, mending lo udahan aja sama dia. Bukannya apa-apa, gue cuma nggak mau lihat lo menderita terus karena mikirin dia, apalagi dia punya sahabat cewek. Lo tahu kan lah kalau laki-laki punya sahabat cewek kayak apa?" ucap Fina.

"Iya, Fin. Makasih atas saran yang lo berikan. Mau gue lakuin atau enggak, itu udah ditentuin sama yang di atas." balas Nazwa.

***

Setelah kepergian Nazwa, Aldo masuk ke dalam kelas kembali. Sedangkan Clara, cewek itu menghampiri teman-temannya di gudang belakang.

"Guys! Inisiatif kalian berdua sungguh hebat! Gue suka sama kalian semua. Berkat kalian, hubungan Aldo sama Nazwa udah diambang putus" ucap Clara dengan penuh kebahagiaan.

Riska dan Raisa tersnyum bangga. Akhirnya apa yang mereka lakukan waktu itu tidak sia-sia. Mereka bisa membuat Clara tersenyum senang.

"Suka doang nih? Kita nggak di traktir?" tanya dua R pada Clara.

PACARKU CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang