33 - Gue Harus Gimana Sekarang?

30.5K 1.3K 83
                                    

HALLO SEMUANYA, APA KABAR? SEMOGA KALIAN SEMUA DALAM KEADAAN SEHAT WALAFIAT YA....

HARI INI AKU MAU UPDATE LAGI, KARENA LAGI NGGAK TERLALU SIBUK, DAN LAGI JAMKOS DI SEKOLAH WKWK

*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚ * . : 。 ✿ *
HAPPY READING
*. : 。✿ * ゚ * .: 。 ✿ * ゚ * . : 。 ✿ *

Di kantin, Nazwa masih menyantap batagor buatan Tirta. Cewek itu memakannya dengan lahap. Ia terlihat sangat menikmati rasa yang dibuat oleh laki-laki itu. Kenapa bisa ya, laki-laki itu meracik rasa itu dengan enak seperti ini.

Karena asik memakan batagor, handphone yang berada di atas meja dan berbunyi notifikasi tidak didengar olehnya.

Tungkling

Fina yang mendengar notif dari handphone sahabatnya, langsung saja memberitahu Nazwa. Karena tidak ada pergerakan sama sekali, Fina pun menabok lengan Nazwa.

"HP lo bunyi itu. Makan mulu kerjaan lo."

Nazwa kaget. Setelah melirik sinis Fina, ia meraih ponsel yang berada di atas meja. Nomor yang tidak dikenali membuatnya bingung. Namun, bisa dipastikan nomor itu milik orang yang tadi pagi menolongnya.

"Nomor siapa ini?" Gumamnya.

Tanpa mau lama-lama, ia pun membuka room chat bersama orang itu dan mulai mengetikkan sesuatu sebagai jawaban.

+62 877***
Hi, ini aku Andra yang tadi pagi bantuin kamu

Me
Eh iya, kenapa?

+62 877***
Ini motor kamu udah beres, mau gimana?

Me
Ohiya, makasih ya. Kamu share aja alamatnya nanti aku ke sana

+62 877***
Kalau nggak, nanti aku ke sekolah kamu aja. Nanti kita ke bengkel bareng. Soalnya tempatnya jauh dari jalan raya, takutnya nanti kamu malah nyasar.

Me
Emang nggak ngrepotin?

+62 877***

Engga, tenang aja

Me
Yaudah deh kalau gitu. Makasih banyak ya

+62 877***
Iya sama-sama. Semangat belajarnya👍

Me
Hehe iya

Selesai membahas tentang motor, Nazwa meletakkan ponselnya ke atas meja seperti sediakala. Senyumnya entah kenapa tiba-tiba muncul. Hal tersebut tentu saja tidak luput dari pandangan Fina, sang sahabat yang melihat dengan jelas menggunakan matanya sendiri.

Jiwa-jiwa kepo cewek itu langsung saja muncul. Tanpa mau lama-lama digantung ia pun melayangkan kalimat tanya kepada sahabatnya.

"Siapa tuch? Kok senyum-senyum seperti monkey" ledeknya dengan kepala yang ia gerakkan ke atas meja guna melihat handphone milik Nazwa.

"Brisik lu!" Balas Nazwa dengan nada pura-pura ketus.

"Dih, kok salting? Siapa itu? Jangan-jangan selingkuhan lo lagi? Hayo ngaku!" Ucap Fina masih setia meledek sahabatnya.

"Bukan astaga. Su'udzon mulu jadi orang, heran gue sama lo kutu kupret" balas Nazwa.

"Ya kirain itu siapa hahaha. Selingkuhan juga gapapa, ai mendukung kok" sahut Fina dengan semangat 45. Aneh ya. Memang.

PACARKU CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang