19 - Itu Kamu, Kan?

35.7K 1.5K 49
                                    

HAPPY READING! VOMENT JANGAN LUPA!👍

⊶⊷⊶⊷⊶⊷⋆⊶⊷⊶⊷⊶

Di kelas 10 IPA 2, pembelajaran sudah di mulai sejak dua jam yang lalu. Satu jam lagi, pembelajaran akan usai dengan digantikan istirahat. Siswa-siswi yang tadi waktu berangkat sekolah melihat pemandangan antara Aldo dan Clara, ingin cepat-cepat selesai pembelajaran karena tidak sabar ingin memberitahu teman kelasnya.

Kring! Kring! Kring!

Bel yang ditunggu-tunggu akhirnya bunyi juga. Siswa-siswi yang ingin memberitahu gosip pagi ini langsung saja berjalan menuju meja Nazwa. Sekitar ada empat cewek yang dengan semangat akan memberitahu berita hot pagi ini.

"Naz! Jangan kemana-mana dulu, kita mau tanya sesuatu ke lo" ucap salah satu siswa.

Nazwa mendudukkan kembali pantatnya dan bersiap mendengarkan ucapan teman kelasnya. Tanpa mau membuang-buang waktu, empat ciwi-ciwi itu langsung menceritakan apa yang tadi pagi mereka lihat.

"Kita kau tanya nih, lo tadi nggak berangkat sama Aldo karena apa?" tanya salah satu siswa.

"Kan gue emang jarang berangkat sama dia. Emangnya kenapa sih?" tanya Nazwa balik.

"Tadi tu kita lihat dia berangkat sama Clara. Mana dia gendong Clara lagi. Emangnya lo nggak dikasih tau sama dia?" tanya siswa lain.

"Dikasih tau kok, makanya gue enggak marah" balasnya berbohong. Padahal nyatanya dia tidak mendapat kabar apapun dari Aldo.

Aib seseorang tidak perlu diumbar!

Mendengar itu, keempat cewek tukang gosip di kelas dan satu sekolah menganggukkan kepala. Mereka ber-empat bernafas lega.

"Alhamdulillah kalau begitu. Kalau misalkan nggak ijin sama lo, lo bisa tau kita-kita. Kita habisin cowok itu sama-sama. Bahkan ceweknya sekalian." balas keempat cewek itu.

Nazwa menganggukkan kepala. "Iya. Kalian tenang aja" balasnya.

Setelah mengatakan hal itu, Nazwa dan Fina memilih untuk pergi ke taman sekolah. Mereka ke taman untuk belajar karena akan ada ulangan harian pada jam ke 7 nantinya. Kedua cewek itu sama-sama membawa buku catatan dan buku paket untuk mereka pelajari. Duduk di kursi berwarna putih dengan bunga-bunga yang akan menambah kesejukan adalah tujuan mereka berdua.

Selain belajar, alasan Nazwa memilih untuk ke taman juga karena untuk menghindari Aldo. Ia tidak mau bertemu dengan cowok itu untuk kali ini. Sakit, hatinya sangat sakit.

Fina daritadi hanya bisa diam. Ia belum mau berbicara apapun kepada sahabatnya. Ia tidak mau menambah pikiran Nazwa karena terlalu cerewet. Kalau bukan pacar dari sahabatnya sendiri, sudah di masukin kandang macan tuh si Aldo.

"Ulangan harian nya sih dari bab berapa sampai bab berapa? Gue lupa deh, Naz" ucap Fina bertanya.

Pertanyaan yang terlontar dari mulut Fina tidak dibalas apapun oleh Nazwa. Cewek itu malah melamun entah memikirkan apa. Namun, sudah bisa dipastikan tengah memikirkan pacarnya. Kenapa pacaran bukannya membuat bahagia, malah membuat sengsara.

"Naz? Ditanya kok, malah diem-diem bae!" ucapnya lagi.

"Eh iya, Fin. Apa?" tanya Nazwa yang baru tersadar dari lamunannya.

"Ulangan harian dari bab berapa sampai bab berapa yaampun? Fokus belajar aja, jangan mikirin yang lain. Inget, kita ada ulangan nanti." ucap cewek itu untuk mengulangi pertanyaan yang tadi sekaligus memberi saran.

"Bab 3 sampai bab 6" balas cewek itu.

Kemudian Nazwa menundukkan kepalanya sebentar lalu ia mengadahkan kepalanya ke atas. "Maaf ya, gue nggak bisa fokus kalau gini caranya. Gue perlu ketemu sama Aldo." ucapnya.

PACARKU CUEKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang