"Biasa kalian kalau jam istirahat makan apa?" tanya Om Baskara.
"Kalo Mas Rio gak makan, om. Paling Ngerokok sama kopi." jawabku.
"Hheehee.."
"Apa besok mau dibawakan bekal?" tanya Om Tian.
"Mungkin nanti minta Jason buat anter makan siang, pa."
"Temenku ngadain party siang ini, pa."
"Tumben. Teman kamu yang mana?" Om Baskara kayak curiga.
"Temen kampus, pa."
"Gak usah, om. Kalo misalnya kita bawa bekal malah keliatan aneh sama yang lain. Iya kan, dek?"
"Iya juga ya, mas."
Selesai sarapan pagi, aku duduk-duduk santai di balkon sambil ngeliatin kolam renang. Gak sengaja, aku ngeliat Mas Rio sama Jason lagi jalan berdua menuju ruang olah raga.
Mau ngapain ya mereka...?
Hapeku rusak sejak pulang dari rumah sakit. Jadi, pas aku nyalain cuma bolak-balik di logo samsungnya aja. Aku udah coba keringin pake hair dryer, tapi gak ada pengaruhnya.
Aku coba charger semaleman, juga gak nyala. Ganti pake baterai cadangan yang lama, sama aja.
Setengah jam berlalu, aku udah habis dua batang rokok. Tapi Mas Rio sama Jason, belom juga keluar dari ruang olah raga. Mungkin, mereka lagi sama-sama mau bentuk otot kali ya...?
Aku mandi lagi dan bersiap. Kalo Mas Rio belom keluar juga, mungkin aku akan berangkat duluan.
"Fiuhhh, capek juga..!"
Begitu aku keluar kamar mandi, Mas Rio tahu-tahu lagi duduk di tepi kasur sambil ngipasin badan pake kaosnya sendiri.
"Apa mas, senyum-senyum?"
"Gak papa."
"Cieee, abis berduaan ya..."
Mas Rio tiba-tiba narik tanganku, kemudian memelukku.
"Tau aja...!!"
"Bau asem, mas!!!"
"Hheehe..."
"Jadi lengket lagi, kan?!"
"Lumayanlah, pagi-pagi udah dipuasin..."
"Jorok!"
Jam 8.30, aku sama Mas Rio berangkat ke Lunar. Om Baskara nawarin untuk bawa mobil. Tapi kita gak mau. Mas Rio emang bisa nyetir. Tapi kan, dia gak punya sim.
"Ehh mas-mas, kalo misalnya Jason selingkuh sama cowok lain gimana?"
"Ya gak gimana-gimana. Malah aku seneng, gak usah mutusin dia."
"Bener juga ya."
"Lagian, kita berdua itu jadian cuma buat fun doang. Aku dapet nikmatnya. Dia juga dapet nikmatnya."
"Kalo misalnya aku jadian sama Kak Gavin gimana?"
"Ya gak bisa, Van!" Mas Rio marah. "Gak ada itu ceritanya!"
"Emangnya kenapa, mas? Kan aku masih jomblo."
"Masih banyak cowok lain! Kenapa harus dia?"
"Kalo sama Koko Oliver?"
"Jangan jugalah!"
"Terus, sama siapa?"
"Nanti aja, tungguin aku putus sama Jason."
Sampai di Lunar, ternyata hampir seluruh pegawai lain ternyata sudah datang duluan. Mungkin mereka gak mau telat, di hari pertama pembukaan Lunar. Apalagi Koko Oliver juga udah keliatan sibuk banget daritadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
-VANO-
Teen FictionHai, namaku Alvino. Dan ini adalah kisahku... :) FYI : Cerita ini bersifat fiktif. Semua nama tokoh, tempat, waktu, kejadian, serta organisasi merupakan imajinasi penulis.