#23

2.9K 151 1
                                    

HAPPY READING (๑•ᴗ•๑)♡

"Pacaran dari kapan?" Tanya Rafi pada gadis yang sedang enak memakan kue kering, meski ia sudah tau tapi tetap saja ia bertanya pada Clara. Kini mereka berdua sedang menonton televisi di ruang tengah.

"Kapan-kapan." Jawab Clara acuh.

"Jawab yang bener kalo di tanya." Kini Rafi menatap Clara serius.

Clara merasakan ada yang berbeda dari Rafi, gadis itu sedikit melirik Rafi yang serius menatap dirinya.

"Lo kenapa dah." Tanya Clara bingung, kini mereka berdua duduk berhadapan di sofa.

"Gue gak setuju."

"Alasannya?"

Rafi diam tidak menjawab pertanyaan Clara.

"Woi lah malah diem bae, jawab atuh." Ucap Clara sedikit mencairkan suasana, ia merasa aneh ketika Rafi berbicara serius seperti ini.

"Kalo gue bilang lo harus putus sama dia gimana?"

Clara mengernyit, kenapa kakak nya jadi aneh gini.

"Gak gimana-gimana." Jawab Clara mengalihkan pandangannya, ia letakkan kue kering yang tadi di antar oleh pujaan hatinya. Clara berdiri, ia melangkah menuju tangga ingin pergi ke kamarnya.

"Clara gue belum selesai."

Suara Rafi menghentikan langkah Clara, perlahan gadis itu berbalik menatap Rafi yang masih setia duduk di sofa.

"Gue tau dia Angga." Ucap Clara datar.

Rafi terkejut, darimana gadis itu tau kalau Erlan adalah Angga? Lagipula kenapa gadis itu masih ingat dengan Angga?

"Gak usah kaget, lo punya masalah sama dia jangan bawa-bawa gue." Ucapnya lagi masih memandang Rafi datar. Clara membalikkan tubuhnya, ia lanjutkan langkahnya yang tertunda menuju kamarnya.

Rafi diam, lelaki itu menunduk mengusap kepala dengan kedua tangannya, ada apa dengan dirinya?

Selang beberapa menit Rafi mendongak, mengingat kejadian sore tadi dimana Erlan sangat dekat dengan Clara membuat dirinya kesal, jika lelaki itu menjauhi dirinya lalu untuk apa berhubungan dengan adiknya?

Rafi tidak ingin mengakui ini, tapi jujur saja dirinya iri.

"Pagi Ma, Pa." Ucap Clara sedikit tidak bersemangat.

"Pagi sayang." Balas Gilang dan Diandra bersamaan.

Clara duduk, ia meraih piring mengambil nasi dengan lauk pauknya, gadis itu mulai menyuap sesendok demi sesendok nasi.

"Abang kamu dimana kok belum turun?" Tanya Diandra saat Rafi tidak turun dari kamarnya, biasanya mereka turun barengan.

"Gak tau." Balas Clara tidak perduli, dirinya masih kesal dengan Rafi, lelaki itu secara tidak langsung menyuruh dirinya putus dengan Erlan, padahal yang memiliki masalah itu mereka berdua bukan dirinya.

ERLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang