HAPPY READING (๑•ᴗ•๑)♡
ツ
"Baa!"
"Setan setan!"
"Hahaha, kaget?"
Clara mendengus kesal, ia menoleh menatap pelaku dengan wajah kesalnya.
"Jadi makin cantik kalo kaya gitu." Ucap Erlan sambil sedikit mencubit hidung mancung Clara.
"Gak jelas." Ucap Clara malas, sebenarnya ia sedikit salting sih tapi harus tetap cool.
"Selamat pagi sayang." Erlan berbisik di telinga Clara karena takut terdengar oleh orang lain, ya meski di situ tidak ada siapa-siapa sih.
Clara terkekeh, "Pagi juga sayang, kenapa bisik-bisik?"
"Biar gak ada yang denger."
"Emang siapa yang bakal denger? Orang disini gak ada siapa-siapa."
"Gak tau juga."
Clara menggeleng pelan, "Kamu kesini sama siapa?" Tanya Clara tidak lama kemudian.
"Rafi, katanya Mama manggil aku buat sarapan di sini." Jawab Erlan.
Pagi ini Erlan sedang berada di kediaman keluarga Rafi, saat baru sampai tadi sebenarnya ia ingin ikut dengan Rafi ke kamar lelaki itu, namun karena tidak sengaja mendengar suara gadisnya menyanyi dari arah dapur membuat ia mengganti tujuannya, toh sudah dapat ijin dari Rafi juga.
"Rafi jemput kamu ke rumah gitu?" Tanya Clara.
"Gak, Rafi nginep di kontrakan aku."
Clara mengernyit, "Lah bukannya Rafi bilang mau nginep di tempat Evan ya?" Tanya Clara bingung.
"Gak jadi." Celetuk Rafi dari arah belakang, lelaki itu baru saja turun dari lantai atas.
"Kenapa." Tanya Clara lagi.
"Lagi ada masalah dia, gue gak mau ganggu, mending gangguin Erlan." Jawab Rafi sambil duduk di sebrang Clara.
"Duduk, lo gak capek berdiri terus." Ucap Rafi setelahnya.
"Gue kan tamu yang baik dan sopan, jadi kalo gak di tawarin ya gak duduk lah." Balas Erlan lalu duduk di samping Clara.
"Tamu?" Tanya Rafi menaikkan sebelah alisnya.
"Calon mantu." Ralat Erlan.
"Mama mana?" Tanya Erlan tidak lama kemudian.
"Masih masak." Jawab Clara yang sedang mengoles selai di roti tawar.
"Mau?" Tawar Clara pada Erlan.
Erlan menggeleng, "Masaknya dimana?" Tanya Erlan bingung, bukannya ini dapur? Tapi kok wanita itu tidak ada disini.
"Di sebelah situ." Ucap Rafi sambil menunjuk ruangan yang tidak jauh dari mereka.
Erlan bingung, bukannya ini juga dapur ya? Tidak jauh dari meja makan yang mereka duduki terdapat tempat memasak juga, sebenarnya di rumah ini ada berapa dapur?
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLARA
Teen FictionErlangga Saputra, seorang lelaki miskin, yatim piatu, dan tidak di harapkan oleh keluarga dari pihak Ayah maupun pihak Ibunya. Hingga ia mengetahui alasan mengapa dirinya tidak di harapkan, dirinya hancur. __________ "Ayah, kenapa aku harus lahir?" ...