#7

3.8K 190 0
                                    

HAPPY READING(๑•ᴗ•๑)♡

"Pagi Pa." Clara turun dari arah tangga menuju ruang makan yang sudah ada Gilang disana.

"Hm Pagi. Mana abang kamu?" Tanya Gilang saat Clara sudah duduk manis di kursinya.

"Belum bangun kali, kayanya harus di bangunin pake sound system deh." Ucap Clara ngawur.

"Apa lo bilang?" Rafi muncul tiba-tiba dari arah belakang Clara, mengacak rambut adiknya hingga berantakan.

"Heh! Aduh jangan pegang-pegang rambut gue!" Pekik Clara ketika rambutnya sudah berantakan, mengikat rambut panjang nya ini butuh perjuangan tau.

"Pagi-pagi udah ribut aja, ayo sarapan terus pada berangkat." Sela Diandra dari arah dapur membawa sup ayam kesukaan suaminya.

Hening, mereka makan di temani suara dentingan sendok yang mengisi keheningan di ruangan tersebut.

"Habis pulang sekolah nanti kalian ada janji?" Tanya Gilang saat sudah selesai dengan makanannya.

"Mau jalan bareng El."

"Mau jalan bareng El."

Gilang dan Diandra mengernyit saat mereka menjawab dengan serempak.

"Maksud lo apa mau jalan bareng El, gue udah buat janji duluan!" Ucap Rafi memandang sengit ke arah adiknya.

"Loh gak bisa gitu dong, gue sama El udah janjian juga mau ke gramedia nanti." Balas El tak mau kalah.

"Gak! Pokoknya El bareng gue, kemarin dia setuju mau ke Timezone berdua."

"Halah bosen dia ke Timezone, kemarin-kemarin kita berempat udah ke Timezone duluan."

"Ya beda lah, yang ini spesial bareng pasangan."

"Hah? Pasangan? Pasangan friendzone maksud lo?"

"Heh enak aj--

"UDAH DIAM!"

Mereka berdua terkejut, bahkan Diandra sampai tersedak saat minum karena suara suaminya itu.

"Kenapa pada rebutan El, gak ada yang main sama El, kalian ikut Papa." Ucap Gilang menatap kedua anaknya yang diam tak berkutik.

"Nanti pulang sekolah jangan kemana-mana, ikut Papa sama Mama."

"Emang mau kemana? Tumben ngajak keluar bareng, emang Papa gak ke kantor?" Clara bertanya terlebih dahulu.

"Bengkel yang Papa bangun udah selesai, hari ini acara peresmiannya."

"Hah? Sejak kapan Papa bangun bengkel?" Kini Rafi yang bertanya.

"Tau nih, Papa mau ganti profesi jadi bos bengkel apa gimana?" Timpal Clara dengan tampang herannya.

Gilang menghela nafas pelan, mengapa anak-anaknya sangat cerewet?

"Sahabat Papa waktu SMA dulu datang dari kampung, namanya Rino, dia sekarang orang gak punya karena habis kena tipu di kampung, makanya datang ke sini mau cari kerjaan. Terus gak sengaja ketemu waktu ban mobil Papa bocor di jalan, yang bantuin Papa waktu itu si Rino."

ERLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang