#50

1.9K 107 9
                                    

HAPPY READING (๑•ᴗ•๑)♡

"Clara berhenti dulu."

"Clara!"

"Clara denger aku gak?!"

"Clara!"

Set!

Bruk!

Erlan berhasil meraih pergelangan tangan gadisnya, ia menarik Clara hingga gadis itu menubruk dada bidangnya.

"Apasih?!" Tanya Clara nge gas, ia memandang Erlan kesal.

"Kamu kenapa marah-marah, jangan gini Ra." Ucap Erlan berusaha melembutkan suaranya, ia juga emosi melihat Clara yang emosi seperti ini.

"Ngapain ngejar, urusin aja adek kelas lo sana." Ucap Clara sambil berusaha melepaskan genggaman tangan Erlan, ya meskipun nihil sih.

Erlan mengeraskan rahangnya, ia semakin mengeratkan genggamannya hingga Clara tak bisa melepasnya.

"Aw! Erlan sakit."

"Kenapa ngomong gitu?" Tanya Erlan tidak suka.

"Apa? Gatel? Emang dia gatel kan? Ngapain pegang--"

"Bukan itu, kenapa kamu jadi ngomong gue-lo?" Tanya Erlan mengoreksi.

"Suka-suka gue lah." Jawab Clara ketus.

"Aw! E-erlan sakit!" Pekik Clara setelahnya, ia meringis ketika Erlan menggenggam lebih erat pergelangan tangannya.

"Gak boleh." Ucap Erlan tidak perduli dengan pekikan Clara.

"Jangan pake bahasa itu, kamu boleh marah sama aku tapi jangan pake bahasa itu." Lanjut Erlan menatap dalam Clara.

"Ngaca! Lo juga pake bahasa itu waktu marah sama gue, lo gak lupa kan?!"

Erlan diam, perlahan ia melonggarkan genggaman tangannya, ia mengingat ketika dirinya memakai bahasa gue-lo saat berdebat di rumah gadis itu.

Erlan melepaskan genggamannya pada pergelangan tangan Clara.

"Maaf." Gumam Erlan menatap Clara.

Clara tidak perduli, ia mengelus pergelangan tangannya yang memerah ulah Erlan.

Erlan yang melihat itu merasa bersalah, sial dirinya melakukan kekerasan pada orang yang di cintainya.

Erlan menarik pergelangan tangan Clara, awalnya gadis itu memberontak, namun tenaga nya kalah dengan Erlan.

Cup.

"Maaf Ra, aku minta maaf." Ucap Erlan setelah mengecup pergelangan tangan Clara yang memerah.

Wajah Clara memerah, ia masih marah dengan Erlan, tapi melihat perlakuan Erlan yang seperti ini membuatnya goyah.

Cup cup cup.

"Sayang maafin, aku salah."

Cup cup.

ERLARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang