HAPPY READING (๑•ᴗ•๑)♡
ツ
"Mas.. Bangun."
"Mas, bangun udah malam." Diandra menepuk pelan pipi suaminya yang sedang tidur di ranjang Clara.
"Ma, badan Papa tadi panas." Ucap Clara yang baru saja keluar dari kamar mandi, dirinya baru saja selesai dengan panggilan alam.
Mendengar perkataan anaknya, Diandra langsung menempelkan tangannya di dahi Gilang sedikit lama, benar kata Clara badan suaminya panas.
"Mas ayo bangun, makan terus minum obat." Diandra masih berusaha membangunkan suaminya.
"Ngghhh..." Gilang menggeliyat kecil, ia membuka sedikit matanya dan langsung nampak wajah istrinya yang selalu saja cantik.
"Lemas sayang." Ucap Gilang menutup kembali matanya, ia menarik tangan Diandra membawa ke pipi nya, ibu jarinya mengode untuk mengelus, Diandra yang mengerti langsung saja mengelus lembut pipi suaminya.
"Maaf Ma, gara-gara Clara tadi Papa gak ada makan dari siang." Ucap Clara pelan, ia merasa sangat bersalah karena dirinya, Papa nya jadi sakit karena telat makan.
"Bukan salah kamu sayang, kamu makan dulu bareng abang ya, Mama mau urus Papa." Ucap Diandra langsung mendapat anggukan dari Clara.
"Iya Ma, maaf Papa jadi sakit gara-gara Clara." Ucap Clara menyesal.
"Bukan gara-gara kamu, Papa aja yang males makan." Gumam Gilang yang masih setia memejamkan matanya.
"Dengar kan kata Papa? Makan dulu sama abang ya." Ucap Diandra lembut dengan senyum manisnya.
Clara mengangguk, ia melangkahkan kakinya keluar menuju meja makan menghampiri Rafi.
Sampai di anak tangga terakhir dirinya mendapati Rafi yang melamun seperti sedang memikirkan sesuatu. Clara sampai di belakang Rafi, namun Rafi tidak merespon apapun.
"Bang." Ucap Clara memanggil Rafi.
Rafi menengok ke belakang, sejak kapan Clara berdiri disini?
"Eh Ra, duduk." Ucap Rafi sedikit menggeser kursi di sebelahnya.
"Mau makan pake apa? Mama masak nasi goreng ayam suwir buat lo." Tanya Rafi begitu perhatian pada Clara.
Clara mengangguk, "Iya itu aja." Ucap Clara tidak bersemangat.
Rafi memandang sendu ke arah Clara, ia tidak suka Clara yang letoy seperti ini, biasanya ketika adiknya di hadapkan dengan nasi goreng, ia sangat bersemangat karena nasi goreng adalah makanan favorit nya.
"Makan yang banyak." Rafi mengelus lembut kepala adiknya.
Hening, mereka makan dengan diam. Perhatian mereka teralihkan ketika Diandra turun dari arah tangga.
"Mama mau makan juga?" Rafi membuka suara terlebih dahulu.
"Enggak, mau bikin bubur buat Papa." Jawab Diandra mengambil panci kecil untuk membuat bubur. Diandra masak dengan telaten, setelah selesai ia pindahkan ke mangkuk lalu bersiap membawa nya ke kamar.
"Makan yang banyak ya sayang." Ucap Diandra tersenyum manis sambil mengusap kecil kepala kedua anaknya.
Rafi dan Clara hanya mengangguk. Clara memandang punggung Mama nya yang sedang berjalan manaiki tangga menuju kamarnya.
"Bang, kasihan Mama capek."
"Gara-gara gue Mama harus ngurusin Papa lagi."
Rafi menghela nafas kesal mendengar perkataan yang keluar dari mulut adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ERLARA
Teen FictionErlangga Saputra, seorang lelaki miskin, yatim piatu, dan tidak di harapkan oleh keluarga dari pihak Ayah maupun pihak Ibunya. Hingga ia mengetahui alasan mengapa dirinya tidak di harapkan, dirinya hancur. __________ "Ayah, kenapa aku harus lahir?" ...