06. Fitting baju

28.7K 1.1K 10
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

"Lo pada mau pesan apa?" Tanya Nadira ke Valen dan juga Gisella. Saat ini posisi mereka bertiga sedang duduk di bangku di pojok kantin.

"Gue mie ay-"

"Gak! Kamu makan nasi goreng aja. Dari tadi pagi kamu belum makan nasi kan?" Ucapan Valen terpotong saat seorang laki laki duduk di samping nya dan memotong ucapan nya.

Valen mengerucutkan bibir nya kesal. "Tapi aku mau mie ayam sayang" Valen menatap Bagas- pacarnya, dengan mata berbinar memohon.

Bagas memalinkan pandangan nya ke samping. Tidak. Dia tidak akan luluh dengan tatapan itu! "Gak!"

"Tapi-"

"Kamu mau sakit lagi kayak dulu?" Tanya nya dan menatap datar ke arah Valen.

Valen pernah tidak memakan nasi terlebih dahulu lalu ia memakan mie ayam dan berakhir sakit perut.

Valen di buat bungkam dengan tatapan itu "yaudah iya. Gue pesan nasi goreng sama jus jeruk" ucap nya

Bagas tersenyum tipis mendengarnya "pintar"

"Duh padahal lagi mendung kok panas banget ya?" Sindir Gisella yang sudah ketar ketir di tempatnya melihat keuwuan di depan nya ini. Ketar ketir ga tuh

Valen mendelik lalu melempar buku yang ada di samping nya ke Gisella. "Panas? Kipas sayang" ledeknya. Gisella milirik sinis ke arah Valen

☆☆☆

Di meja lain, Adriel beserta ke empat teman nya sedari tadi melirik ke arah meja Valen dan juga teman teman nya.

"Gila si Bagas, so sweet banget anjir" Gibran berdecak kagum melihat ke arah Bagas dan juga Valen.

"Alah! Baru jadi pacar udah belagu." Celutuk Adriel menatap sinis Bagas.

Raka, Baron, Vero, dan juga Gibran sontak saja menoleh ke arah Adriel. "Kenapa bos? Iri lo?" Tanya Vero.

"Nggak!"

Vero memandang curiga Adriel "Jangan jangan lo suka sama Valen bos?" Tanya nya.

Adriel gelagapan sendiri. "Dibilangin nggak!" bantah Adriel.

"Halah! Kagak percaya gue" Ujar Vero, lalu di balas geplakan dari Adriel.

Saat Bagas sudah keluar dari area kantin tiba-tiba Gibran berteriak ke arah Valen. "VALEN WOI! ADRIEL SUKA LO KATANYA!"
Teriakan Gibran membuat semua penghuni kantin menatap ke arah meja mereka.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang