13. art show SMA GALAKSI

28.6K 1.1K 1
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

"Kita memang berada di amin yang sama,Tapi kita berada di iman yang beda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kita memang berada di amin yang sama,
Tapi kita berada di iman yang beda."

-Alvero Dirgantara

☆☆☆

Adriel memutar knop pintu kamar nya dengan hati hati. Ia melihat Valen yang tertidur pulas di kasur.

Ia melirik arloji jam di dinding, jam sudah menunjukkan pukul 16.57. ia mengambil kotak p3k di lemarinya.

Saat menyentuhkan kapas yang berisi Betadine ke luka nya, ia meringis membuat Valen terbangun dari tidurnya.

Valen menohen ke arah pinggir kasur, disana Valen sedang menunduk melihat cermin yang di pegangnya, sesekali meringis.

"El?" Adriel menolehkan kepalanya kebelakang saat mendengar suara Valen. "Hm?"

Valen melebarkan matanya saat melihat wajah Adriel lebam lebam. "Astagfirullah! Muka Lo kenapa?" Pekik Valen heboh.

"Luka" balas Adriel seadanya.

Valen ikut meringis saat Adriel juga meringis waktu Adriel berusaha membersihkan luka nya.

Valen duduk di samping Adriel lalu mengambil alih Kapas yang di pegang Adriel. "Sini biar gue"

"Kenapa bisa gini?" Tanya Valen.

"Berantem dikit tadi." Jawab Adriel. Valen tidak lagi bertanya, ia sibuk membersihkan luka Adriel.

Adriel menatap Valen yang berdiri membersihkan lukanya, karena kalau duduk Valen akan kesusahan menggapai wajahnya.

Adriel menarik pinggang Valen lalu mendudukkan nya di atas pangkuannya. Tentu Valen tersentak, ia ingin beranjak tapi di tahan tangan Adriel.

"Gini aja, ntar Lo capek kalau berdiri terus." Valen terdiam melanjutkan membersihkan wajah Adriel. Ia tidak nyaman dengan posisi seperti ini.

Valen meniup pelan Luka Adriel lalu tersenyum manis saat luka nya sudah di obati. "Udah!" Ujarnya.

Adriel termenung sejenak melihat Apa yang Valen lakukanl. Lalu berdeham. "Hm, thanks"

Valen mengangguk kemudian turun dari pangkuan Adriel dan memberikan kotak p3k nya.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang