Halo halo
⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️
⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️
⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️
Jangan lupa Vote dan juga komen💘
☆☆☆
Pukul 04.00 Valen terbangun dari tidurnya. Ia melirik ke samping dan mendapati sang suami yang tertidur pulas. Wanita hamil 9 bulan itu mengelus perut nya lembut, Minggu ini sudah di perkirakan ia akan melahirkan.
Perlahan, Valen mengguncang tubuh Adriel sehingga sang empunya terganggu. "Kenapa sih sayang? Sini tidur lagi" ujar Adriel saat membuka matanya dan melihat jam yang ternyata masih subuh.
Adriel hendak menarik tubuh Valen agar tertidur, tetapi Wanita itu malah menghindar. "Aku mau rujak, El!" Balas Valen membuat Adriel langsung membuka matanya lebar lebar.
"Jangan bercanda sayang, jam segini mana ada penjual rujak. Mending lanjut tidur lagi ya? Nanti kalau udah agak siangan aku cariin kamu rujak" bujuk Adriel. Tetapi Valen malah terus menghindar saat Adriel ingin menariknya untuk tidur lagi.
"Aku maunya sekarang! Kamu mau anak kamu ileran?!" Ujar Valen dengan kesal. Mata wanita itu berkaca kaca Membuat Adriel mengacak rambutnya pelan.
"Yaudah, aku cariin! Kamu tunggu di sini aja" setelah berujar seperti itu, Adriel bangkit dari tempat tidur lalu mengambil jaket dan juga kunci mobil.
Hal tersebut membuat senyum Valen merekah. "Makasih suami! Hwaiting!" Balas Valen dengan semangat.
Adriel ikut tersenyum saat melihat senyuman lebar dari sang istri. Pria itu mengelus rambut sang istri lalu mengecup kening nya dengan lembut.
Kemudian Adriel mensejajarkan wajahnya dengan perut sang istri. "Dedek.. Ayah cariin Bunda kamu rujak dulu ya, dedek jagain Bunda, oke? Muach" setelah itu Adriel mengelus pelan perut buncit sang istri lalu berjalan keluar kamar.
Valen tak dapat menahan senyumnya saat menerima perlakuan seperti itu dari Adriel. Pria itu selalu saja membuat dirinya salah Tingkah.
Valen memilih memainkan handphone nya agar tidak bosan menunggu Adriel yang sedang mencari rujak.
Sedangkan Adriel, pria itu mengacak rambut nya sembari menatap sekeliling. Sudah hampir setengah jam ia mencari cari penjual rujak tetapi ia tidak menemukan nya.
Tiba tiba matanya menangkap sebuah warung yang kebetulan menjual rujak. Mobil Adriel berhenti tepat di depan warung tersebut kemudian turun dari mobil.
"Bu, rujaknya masih ada?" Ibu ibu yang sedang menyusun bahan bahan jualan nya tersentak kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIEL | END
Novela Juvenil"Tak kenal maka tak sayang" Jadi cuss baca biar kita kenalan nanti lama kelamaan jadi sayang💘 ⚠️MURNI PEMIKIRAN AUTHOR ⚠️ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ❌PLAGIAT HARAP JAUH JAUH DARI SINI❌ Cerita tentang, Adriel Galaksi Raden Maheswara, sang badboy di SM...