45. Ada apa?

18.3K 751 9
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, Semua Siswa dan siswi berhamburan keluar dari kelas. Mereka sangat senang ketika mendengar bel yang mereka tunggu tunggu akhirnya berbunyi.

"Sel, Nad, gue duluan ya!" Ujar Valen membuat Nadira dan Gisella mengangguk. Setelah itu Valen berjalan menuju halte dimana biasanya ia menunggu Adriel.

Tidak lama menunggu, akhirnya Adriel datang. Valen langsung saja naik ke motor Adriel dan kemudian motor itu melaju membelah jalanan yang lumayan padat.

Sampai di depan pagar rumah, Adriel tidak langsung memasukkan motor nya kedalam halaman rumah, ia hanya menurunkan Valen di depan pagar saja.

"Gue pergi dulu" Adriel hendah menancap gas motor nya tetapi tangannya di tahan oleh Valen.

"Lo mau kemana? Kenap nggak masuk dulu?" Valen bertanya sembari terus menatap Adriel.

Adriel menepis pelan jari tangan Valen yang menahannya. "Gue ada urusan penting." Setelah mengucapkan itu Adriel benar benar menancap gas motor nya meninggalkan Valen di sana.

Valen semakin di buat bingung dengan ini semua, ingim bertanya tetapi saat melihat wajah Adriel yang begitu datar seperti triplek dan tatapan nya yang tajam membuat Valen tidak berani untuk bertanya kepada suami nya itu.

Banyak pertanyaan yang hinggap di pikiran Valen, tetapi ia tidak punya cukup nyali untuk bertanya kepada Adriel.

Pemuda yang menyandang sebagai suami nya itu sama sekali tidak pernah bersikap seperti ini sebelum nya. Maka nya Valen di buat bingung dengan Adriel.

Valen melakah masuk kedalam kawasan rumah nya, tidak lupa untuk menutup kembali pagar rumah setelah itu Valen berjalan masuk dan menuju ke kamar nya untuk bersih bersih.

Setelah bersih bersih, Valen memutuskan untuk memasak makanan untuk makan siang mereka sembari menunggu Adriel pulang.

☆☆☆

Bughh!

Pemuda yang sama sekali tidak punya persiapan untuk melawan pukulan seseorang kini terduduk di tanah sembari mengusap ujung bibir nya yang mengeluarkan darah akibat tinjuan yang begitu kuat dari seseorang.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang