"Tak kenal maka tak sayang"
Jadi cuss baca biar kita kenalan nanti lama kelamaan jadi sayang💘
⚠️MURNI PEMIKIRAN AUTHOR ⚠️
FOLLOW SEBELUM MEMBACA!
❌PLAGIAT HARAP JAUH JAUH DARI SINI❌
Cerita tentang, Adriel Galaksi Raden Maheswara, sang badboy di SM...
⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️
⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️
Jangan lupa Vote dan juga komen💘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆☆☆
"E–el.. please jangan gini" lirih Valen tetapi Adriel seolah tuli, ia malah semakin merapatkan tubuhnya agar Valen terhimpit.
Pemuda itu dengan kasar mencium bibir Valen membuat Valen semakin memberontak tetapi tenaganya tidak sekuat Adriel.
Valen memukul dada Adriel agar pemuda itu menjauh. "Lo mabuk.." lirih Valen dengan bibir yang bergetar.
"Gue nggak mabuk. Gue sadar 99%" balas Adriel membuat Valen menggelengkan kepalanya lalu mendorong tubuh Adriel.
"Gue udah bilang jangan dekat sama Bagas" ujar Adriel pelan. Ia menyelipkan rambut Valen yang menghalangi wajah cantik gadis itu.
"Tapi Lo tetap dekat." Sambung Adriel, sedangkan Valen terdiam. Ia ingin membantah tetapi mulutnya terasa sangat sulit untuk terbuka.
"Lo tau? Gue bukan orang sabar, gue marah setiap liat Lo dekat sama cowok lain, apalagi Bagas."
"Gue nggak suka" bisik Adriel lalu perlahan menjatuhkan tubuh Valen di atas kasur.
Adriel membuka kemeja putih yang ia pakai lalu melemparnya asal, posisinya berada di atas Valen, mengukung gadis itu.
Tangan Adriel perlahan melepaskan kancing baju piyama Valen, dan di kancing ketiga pemuda itu menatap Valen seolah meminta persetujuan.
"Val.." lirih Adriel, tatapan nya seolah berharap membuat Valen mau tak mau mengangguk.
Setelah itu.. eee gitu anu anu🙏🏻 ngerti aja ya ☺️
☆☆☆
Siang harinya tepat pukul 11.15 Valen menggeliat saat cahaya matahari masuk melalui jendela. Dengan perlahan gadis eh– ralat, wanita itu membuka matanya.
Valen melirik ke sampingnya dan tak menemukan Adriel di sana. Ia bangun dari tidurnya berniat untuk mandi, tetapi untuk berjalan rasanya ia tidak sanggup karena tubuhnya terasa remuk semua.
Ia beralih melirik ke nakas dan melihat sepiring nasi goreng dan juga air. Kemudian ia membuka handphone nya dan melihat ada pesan masuk dari Adriel.
Adriel
A
ku bikinin kamu nasi goreng, Jangan lupa di makan. Aku buat Nya susah payah. Dan maaf aku Nggak bangunin kamu soalnya Aku liat kamu cape banget.
