EXTRA PART (REVISI)

27.4K 803 7
                                        

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALAU NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

"RAIDEN AYAM NYA JANGAN DI CEKIK GITU NAK!" teriakan wanita cantik dari halaman rumah yang melihat anak nya di dekat got depan rumah tetangga nya sedang mencekik sebuah anak ayam berwarna ungu.

Wanita dengan dress selutut berwarna peach yang menambah kecantikan nya itu berjalan keluar dari area rumah lalu menghampiri anaknya.

Ia dengan perlahan memisahkan tangan sang anak dengan anak ayam yang sepertinya sudah setengah sadar. "Unda angan di ambil ayam na!" rengek balita itu lalu berusaha mengejar anak ayam yang kini sudah lari menjauh.

Wanita itu menahan sang anak yang hendak berlari lalu membawa ke dalam gendongan nya. "nggak boleh, Rai, kamu mau ayam nya mati? Mau dosa, iya?" Balita yang bernama Raiden Galaksa Maheswara itu lantas menggelengkan gelengkan kepala hingga rambutnya berantakan.

"no no no, Lai ndak mau doca" Raiden melingkarkan tangan nya di leher Valen. Mereka kini berjalan masuk ke dalam rumah.

Saat sudah berada di dalam rumah, seorang laki laki dengan memakai celana hitam dan juga kemeja putih yang lengan nya di lipat hingga siku membuat lelaki yang sudah memiliki anak 1 itu bertambah ganteng.

"Loh sayang, kamu belum selesai?" tanya Adriel saat melihat istrinya yang belum selesai memakai make UP dan juga rambutnya yang masih di kunci kuda.

"gimana mau selesai, ini anak kamu aja di tinggal bentar udah keluar di pinggir jalan sambil cekek anak ayam. Untung nggak mati itu ayam nya" gerutu Valen, ia menatap Raiden yang kini juga menatapnya dengan tatapan polos.

"Unda malah malah? ata nenek lau malah malah telus cepat tua" dengan polos nya anak laki laki itu bertanya kepada Bunda nya yang sudah menampilkan wajah masam nya.

"Bunda enggak marah marah, cuma pusing aja. Kamu sama Ayah dulu ya? Bunda mau siap siap bentar" Valen menyerahkan Raiden kepada Adriel lalu berjalan kembali memasuki kamarnya.

Adriel merapihkan rambut anak nya yang berantakan lalu berjalan keluar rumah dan duduk di kursi teras. "Raiden kenapa cekik anak ayam nya sayang?" tanya Adriel kepada Raiden yang tampak anteng meminum susu nya yang berada di dalam dot.

"ayawm na luwcyu Awyah" gumam Raiden, sedikit tidak jelas apa yang anak itu katakan karena mulutnya tersumpal dengan dot.

Hampir setengah jam menunggu istrinya yang sedang berdandan, kini wanita cantik itu sudah keluar dari rumah. Satu kata yang mendeskripsikan wanita itu, cantik.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang