"Tak kenal maka tak sayang"
Jadi cuss baca biar kita kenalan nanti lama kelamaan jadi sayang💘
⚠️MURNI PEMIKIRAN AUTHOR ⚠️
FOLLOW SEBELUM MEMBACA!
❌PLAGIAT HARAP JAUH JAUH DARI SINI❌
Cerita tentang, Adriel Galaksi Raden Maheswara, sang badboy di SM...
⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️
⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️
Jangan lupa Vote dan juga komen💘
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
☆☆☆
Adriel berjalan di koridor sekolah, ia mendengar teriakan teriakan alay dari para kaum hawa.
Ia memasuki kelas XII IPA 1 dan langsung di suguhkan teriakan Vero. "EL WOI"
Adriel tidak memperdulikan teriakan Vero. Ia berjalan ke arah bangkunya. Adriel menyimpan tas nya lalu mendudukkan dirinya di bangku sebelah Raka.
"Buset di cuekin gue" Guman Vero yang masih bisa di dengar Gibran.
"Kasian banget Lo" ujar Gibran dengan raut wajah yang di buat sedih.
"Kemarin gue ke rumahnya Kanara." Celutuk Vero tiba tiba.
Ke empat temannya menoleh ke arah Vero kemudian mengernyit heran. "Ngapain Lo ke rumah Kanara?" Tanya Baron.
Vero mengembuskan nafas panjang. "Gue sih niatnya mau ngajak jalan, eh pas sampe di sana gue di tanyain sama nyokapnya, kamu pacar nya Kanara? Trus gue jawab aja calon pacar nya. Hehe.." jawab Vero di akhiri dengan cengiran.
"Terus?" Tanya Gibran.
"Ya terus Mak nya bilang oh, tapi kami mau ke gereja dulu. Kamu nggak ibadah juga?." Jawab Vero sendu, dengan menirukan ucapan mama Kanara.
Gibran bertepuk tangan heboh seraya tertawa terbahak bahak. "WOI AHAHAHAHA NGE JLEBGAK TUH?" Ejek Gibran di sela sela tawa nya.
"Anjing Lo!" Vero menggeplak kepala Gibran kesal.
"Terus Lo jawab apa lagi?" Kini Adriel ikut angkat bicara, menanya Vero.
"Ya terus gue Jawab saya muslim Tante. Abis itu Mak nya Kanara senyum doang abis itu nepuk pundak gue dua keli terus bilang maaf ya." Jawab Vero kemudian melipat tangannya di atas meja dan menelusup kan kepalanya di sela sela lipatan tangannya.
"Yang sabar bro" ujar Baron lalu menepuk nepuk pundak Vero.
"Cari yang se agama aja Ver, Lo mau sekuat apapun berjuang ya tetap aja nggak bisa bersatu?" Ujar Gibran menimpali.
☆☆☆
Valen, Gisella, dan Nadira sedang makan makanan di kantin sesekali tertawa dengan hal random yang mereka bicarakan.
"Ya Lo mikir aja lah Anjir, masa dia bilang mau jadi pacar aku nggak? terus di paksa paksa lagi, Giliran gue bilang iya malah di bilang cuman latihan nembak si Kia!" Ucap Gisella menggebu-gebu.
