25. Weekend And First Kiss

33.6K 1.1K 19
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Aku benci diriku yang masih mengharapkanmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku benci diriku yang masih mengharapkanmu.

-Alvero Dirgantara

☆☆☆

Weekend ini Adriel dan Valen sudah berada di taman dekat kompleks mereka. Pagi ini taman penuh dengan orang orang yang habis lari pagi.

Adriel menyapu keringat nya lalu menyisir Rambutnya ke belakang yang basah karena keringat.

Valen menatap Adriel tanpa berkedip. "awas kesambet" celetuk Adriel membuat Valen berkedip cepat. Valen menatap sinis Adriel dan di balas kekehan kecil dari Adriel.

"Kalau misalnya nanti kita pisah gimana ya?" ujar Valen tiba tiba.

Adriel menoleh cepat saat kata itu keluar dari bibir mungil Valen. "Lo ada niatan buat ninggalin gue?" Tanya Adriel tak santai.

Valen menggeleng kecil lalu menyandar ke belakang. "gue nggak bilang mau ninggalin lo, tapi gue bilang misalnya. Jujur gue udah nyaman sama lo, gue nggak siap suatu hari nanti kita bakalan berpisah karena lo bosan sama gue atau banyaklah pokoknya." ucap Valen pelan.

Adriel tersenyum tipis kemudian mengelus pelan pipi Valen. "nggak akan ada yang bisa pisahin kita kecuali maut." ujar Adriel dengan berani nya mencium bibir tipis Valen, yang sedari tadi ia perhatikan begitu menggoda.

Valen membulatkan matanya saat bibir tebal Adriel menyatu dengan bibir mungil nya. Apalagi ini tempat umum! Tapi untung saja tidak ad yang melihat mereka karena posisi mereka duduk di balik pohon besar yang berada di taman.

"ANJIR FIRST KISS GUE" teriak Valen dalam hati.

"manis" sahut Adriel membuat Valen memukul lengan kekar pemuda itu.

"nggak tau tempat!" Sentak Valen pelan sambil melotot kan matanya galak.

Adriel hanya mengindikkan bahu nya acuh.
"lagian bibir lo menggoda banget jadinya kan bibir gue pengen cobain" balas Adriel santai. Valen hanya mendengus kesal.

"HOI! HAYOLOH LAGI NGAPAIN??" Adriel dan Valen terlonjak kaget karena teriakan tiba tiba Dari Vero yang baru datang bersama Gibran.

"ganggu!" Adriel menatap malas Vero dan juga Gibran yang sedang menyengir tidak jelas. Gibran dan Vero ikut bergabung duduk di bangku panjang yang Valen dan juga Adriel duduki.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang