09. Rumah baru dan kehidupan baru

34.1K 1.2K 3
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Pukul 05.30 Valen terbangun dari tidurnya karena merasa sesak. Ia perlahan membuka matanya dan langsung di suguhkan oleh wajah tampan suaminya.

Valen tidak menyangka dirinya sudah menjadi istri di usianya yang masih terbilang muda untuk menikah.

Ia sedikit heran, kenapa Almarhum papa nya menyuruh dirinya menikah di usia muda. Padahal bisa di saat umurnya sudah 20 tahun ke atas.

Tapi mau bagaimana pun ia tidak bisa menolak amanah dari Almarhum papa nya. Ia tidak mau menjadi anak durhaka, menolak perintah papa nya untuk terakhir kalinya.

Valen masih setia memandangi wajah tampan suaminya yang masih tertidur pulas. Membayangkan menikah dengan Adriel sama sekali tidak pernah terlintas di benak nya.

Si manusia irit bicara, berwajah datar tapi begitu tampan, ketua geng motor berandalan dan badboy, yang menjadi incaran kaum hawa.

Ia hanya kenal Adriel sebatas nama saja, karena teman temannya sangat gila dengan cowok itu, setiap melihat Adriel ia akan terus memuji nya sangat tampan dan katanya cocok untuk menjadi calon imam nya.

hah.. kasian, Valen yang tidak pernah berharap seperti itu malah mendapat Adriel, yang sekarang menjadi suaminya.

Lamunan nya buyar saat suara berat Adriel masuk ke indra pendengaran nya. "Gue tau gue ganteng." Ujar nya dengan percaya diri. Tapi bener juga sih

Valen mengerjapkan mata nya mendengar perkataan Adriel, sudah di pastikan pipi nya saat ini sudah merah bak kepiting rebus karena ketahuan memandangi wajah Adriel.

"Nyaman banget kayaknya gue peluk sampe nggak mau di lepasin" sindirnya.

Valen sontak mendorong tubuh Adriel sedikit kencang, membuat Adriel jatuh ke lantai.

Valen menutup mulutnya tak percaya, anjir padahal gue dorong nya pelan, kok bisa jatuh sih!

"Shh..." Adriel meringis pelan saat tubuhnya menyentuh lantai.

Kemudian ia bangun dan menatap tajam Valen yang masih menutup mulutnya, kaget.

Valen yang menyadari tatapan Adriel langsung mengangkat kedua jari nya, "peace El, gue nggak sengaja, beneran dah" ujarnya menatap Adriel takut takut.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang