54. penenang.

20.7K 726 8
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Sampai nya di Club, Adriel langsung saja di sambut dengan dentuman musik yang sangat keras, dan juga wanita wanita maupun lelaki yang sedang berdansa di sana.

Adriel duduk di salah satu bangku di sana lalu memesan minuman. Setelah itu, pemuda yang menyandang suami dari Valen itu mengeluarkan sebatang rokok yang berada di sakunya. Saat di perjalanan tadi ia singgah di sebuah warung untuk membeli rokok.

Selama ia hidup di dunia ini, ia tidak pernah menginjak tempat seperti ini maupun memegang rokok. Meskipun ia nakal tapi nakalnya tidak sampai di luar batas.

Ini kali pertamanya Adriel menginjak tempat seperti ini, dan juga pertama kali memegang bahan nikotin itu.

Jika bertanya kenapa ia mau ke sini dan kenapa ia menghisap rokok, jawabannya adalah Vero. Pemuda itu pernah bercerita kepada Adriel bahwa jika ada masalah cobalah ke Club malam dan menghisap rokok. Maka hari ini, Adriel berani mencoba untuk menenangkan pikirannya.

Katakan lah Vero itu sangat sesad.

Adriel mulai menyesap rokok nya dan juga minuman yang ia pesan tadi, ia langsung minum 2 botol. sesekali pemuda itu memejamkan matanya yang membuat pikiran nya kembali terbayang saat Bagas mengukung Valen di dekat toilet sembari mengelus lembut pipi gadisnya.

"Huh... Bagas....An..Jing.. sshh" gumam Adriel lalu kembali memejamkan matanya saat sakit di kepalanya menyerang dan juga rasa yang berbeda di seluruh tubuhnya. Pemuda itu terus memejamkan matanya sesekali memijit pelipisnya agar rasa sakit nya menghilang.

Seorang wanita berpakaian minim yang sedari tadi memperhatikan Adriel, kini mulai berjalan menghampiri Adriel yang tampak gelisah. Tanpa aba aba wanita itu langsung duduk di pangkuan Adriel.

"Hai ganteng" sapa wanita itu lalu terkekeh pelan. Wanita itu mulai mengelus area wajah Adriel, dan sang empunya hanya diam. saat tangan wanita itu ingin merambat turun ke leher Adriel, sebuah tangan mendorong tubuh nya sehingga terjatuh.

"Heh cabe! Jauh Lo dari dia" sentak seorang gadis. Dia adalah Sandra, yang kebetulan ada di sini dan melihat apa yang wanita penggoda itu perbuat kepada Adriel.

Sandra memapah Adriel tetapi langsung di tepis oleh pemuda itu. "Lo ngapain di sini?" Tanya Adriel. Ia memang sadar sepenuhnya sadar, tidak mabuk. Dan soal wanita penggoda tadi kenapa tidak Adriel cegah itu karena ia terlalu pusing dan tidak sempat menyingkirkan wanita itu.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang