32. Rencana Sarga (REVISI)

19.8K 779 2
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

☆☆☆

Di sore ini salah satu seorang pasangan suami istri muda sedang duduk di tepi pantai sembari menatap ke langit, melihat begitu indahnya sunset.

Sang istri duduk di samping suaminya sembari menyandarkan kepalanya di bahu sang suami.  Dan jangan lupa tangan sang suami yang masih setia mengelus kepalanya sang istri begitu lembut.

"Lo suka banget liat langit?" tanya Sang suami yang langsung di balas anggukan dari Valen, sang istri.

"iya, setiap ngeliat langit itu hati gue jadi tenang banget, kalau banyak pikiran terus liat langit pikiran gue langsung fresh" Ujar Valen seraya tersenyum lebar melihat indah nya langit di sore hari.

"gue juga gitu" sahut Adriel, membuat Valen mengalihkan perhatian nya ke Adriel.

"Lo juga suka langit?" kini giliran Valen yang bertanya kepada Adriel.

Adriel menoleh singkat ke sang istri lalu mebali menatap lurus ke arah laut sembari menggeleng pelan. "bukan. Kalau lo liat langit, hati lo jadi tenang, gue setiap liat lo hati gue jadi tenang." balas Adriel kemudian terkekeh pelan.

Valen di buat tertawa dengan balasan Adriel. "bisa aja Lo"

Saat sedang asik bercanda, ada seorang gadis yang menghampiri mereka. "Adriel?" panggil gadis itu. Adriel dan juga Valen lantas menoleh ke suara itu.

Setelah melihat siapa yang memanggil nya, Adriel mampu di buat terdiam dengan melihat gadis itu, sedangkan Valen ia menatap bingung sang gadis di depannya. Ia seperti tidak asing dengan muka itu.

"Adriel? Ini beneran Adriel kan? Lele nya Rere?" tanya gadis itu, Nadia. Ia tersenyum lebar.

Valen semakin mengerutkan kening nya mendengar pertanyaan Nadia "emang suami gue ikan apa?" gumam Valen, sedangkan Adriel? Ia hanya planga plongo berusaha mencerna apa yang terjadi saat ini.

"Lele?" panggil Nadia berusaha menyadarkan Adriel yang sedari tadi melamun.

Adriel tersadar dari lamunan nya dengan sedikit gugup, "e-eh?"

"L-lo? Rere?" tanya Adriel sedikit gugup, mungkin?

Nadia mengangguk semangat dengan senyuman yang tidak pernah luntur di bibir tipis nya, melainkan tambah lebar. "iya, ini aku Rere. Kamu masih ingat aku kan?" tanya Nadia semangat.

Valen mengerutkan keningnya. "loh? Mbak nya kenal pacar saya?" kini giliran Valen yang bertanya.

Senyuman Nadia luntur dan kini menatap sinis gadis yang berada di samping Adriel. "loh? Loh? Jangan ngaku ngaku deh lo, dia ini pacar gue! Lagian mana mau dia sama cewek modelan kek lo"

Posisi Valen saat ini sedang merasa tertantang, ia berdiri menghadap ke arah Nadia. "woi elah sembarangan ye lo! Emang gue kenapa sampai Adriel nggak mau sama gue?" Valen ikut melirik sinis Nadia.

"dasar nggak tau malu! Ngaku ngaku" balas Nadia lantang.

Valen semakin menajam kan mata nya. "gajelas lo sethan! Gue nggak ngaku ngaku ya" ujar  Valen lalu berjalan menjauh dari sana.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang