11. Nafkan pertama dan penjelasan

30.8K 1.1K 3
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Valen menggeliat pelan saat merasakan perutnya begitu berat. Ia membuka matanya kemudian menatap perutnya, ternyata tangan Adriel yang menimpanya.

Ia beralih menatap jam dinding, sekarang menunjukkan pukul 05.20, ia menyingkirkan tangan Adriel lalu beranjak dari kasur.

Hari ini Valen dan Adriel sudah mulai masuk sekolah setelah libur satu minggu. Ia mengambil handuk dan seragam sekolahnya lalu berjalan memasuki kamar mandi.

Setelah selesai, Valen keluar dari kamar mandi. Ia melihat Adriel yang masih anteng tidur.

Valen berjalan mendekati Adriel lalu menepuk nepuk pundak Adriel. "El bangun" ia berjalan ke lemari guna mengambil pakaian yang akan di gunakan Adriel.

Kemudian menyimpannya di sofa dekat kasur. Valen kembali menepuk nepuk pundak Adriel. Tetapi Ia sama sekali tak mendapat sahutan, Valen menghela nafas kasar lalu menampar keras pipi Adriel.

Adriel meringis pelan dalam tidurnya. "shh.." ia membuka matanya dan langsung di suguhkan wajah galak, gadis yang baru satu Minggu menjadi istrinya.

"Makanya kalau di bangunin, ya bangun! Sana mandi gue mau buat sarapan, abis siap siap langsung kebawah sarapan." Setelah mengucapkan itu, Valen berjalan kebawah menuju dapur.

Adriel menggumam tidak jelas mendengar ucapan Valen, Baru bangun sudah di omelin, mana banguninnya di tampar lagi! Ckckck.

Ia mengacak pelan Rambutnya lalu beranjak dari kasur memasuki kamar mandi.

☆☆☆

"ADRIEL TURUNIN GUE DI DEKAT HALTE YA!"

"hm"

Adriel mengehentikan motornya di dekat halte sesuai permintaan Valen.

Valen turun dari motor lalu ber cermin sebentar di spion motor Adriel. "Oke! Makasih." Saat hendak pergi, Adriel menahan tangan Valen.

Adriel merogoh saku celananya dan menyerahkan uang berwarna biru ke Valen. "Nafkan pertama gue, buat Lo." Ujar nya.

Valen menatap uang yang di kasih Adriel ragu "nggak usah deh, Lo simpen aja dulu. Gue masih punya duit yang mama kasih kemarin kemarin." Tolak nya.

Adriel menghela nafas pelan, kemudian mengambil tengan Valen dan meletakkan uang itu di telapak tangan Valen."Simpan aja duit dari mama. Duit ini buat Lo jajan." Setelah mengucapkan itu, Adriel melajukan motornya ke sekolah.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang