37. Obat Paling Ampuh

22.2K 821 6
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Senin pagi yang cerah ini Adriel dan Valen sedang berada di lapangan upacara dengan tangan yang setia hormat ke tiang bendera.

Mereka terlambat tadi dan berakhir di hukum oleh ibu Sasmita yang cantik.

Valen menghentak hentakkan kaki nya kesal. Ini semua salah Adriel! Jika lelaki itu tidak banyak drama tadi maka mereka tidak akan terlambat ke sekolah dan tidak akan berakhir di hukum di sini.

"Terima aja kali hukumnya, sekali sekali." Ujar Adriel sembari menaik turun kan alis nya untuk menggoda Valen.

Valen hanya diam tidak berniat membalas perkataan Adriel. "Udah ah muka lo nggak usah kusut gitu Ntar lo tambah jelek." ledek Adriel yang berhasil membuat Valen bertambah kesal.

Gadis itu mencubit pinggang Adriel agar laki laki itu berhenti berbicara yang membuat dirinya bertambah kesal.

"Aduuhhh, Sakit sayang tega banget sih" rintih Adriel. Cubitan Valen memang tidak main main sakitnya.

Valen memutar bola matanya Malas. "maka nya diam!" kesal gadis itu.

Bel istirahat berbunyi, Adriel segera menarik tangan Valen menuju ke kantin sebelum banyak siswa siswi di kantin.

"mbak, pesan nasgor nya satu sama es teh nya dua"

Mereka berdua duduk di meja kantin sembari memperhatikan siswa siswi yang sedang mengantri makanan. Beberapa menit kemudian pesanan mereka sudah selesai.

Adriel mengarahkan sesendok nasi goreng ke depan mulut Valen yang hanya di balas gelengan oleh gadis itu. "kenapa? Makan dulu"

Valen lagi lagi menggeleng tanpa ingin membuka mulutnya untuk menerima suapan dari Adriel. "Gue mau mie ayam, Nggak mau nasi goreng" ujar Valen lesu.

Adriel menghembuskan nafas nya lalu mengacak acak Rambut Valen. "Makan nasi dulu sayang, nanti perut lo sakit kalau langsung makan mie. ya? " bujuk Adriel. Valen tetap menggeleng membalas Adriel.

"nggak mau Adriel!"

"lima sendok aja, habis itu gue pesanin mie ayam" bujuk Adriel agar gadis ini mau makan.

"nggak-"

"Lima sendok aja atau nggak ada mie ayam sama sekali?" potong Adriel saat Valen hendak menolak perkataan Adriel lagi.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang