19. Kecoa

28.7K 1.1K 15
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Sudah tiga bulan lamanya Adriel dan Valen menikah, Valen sedikit demi sedikit sudah mengetahui sifat asli Adriel.

Ia pikir Adriel memang seseorang yang irit bicara yang berwajah datar. Tetapi kenyataannya tidak seperti itu.

Di luar memang seperti itu, tetapi di rumah tidak. Ia seseorang yang kadang manja, kadang nyebelin, keras kepala, kadang juga cerewet. Dan itu membuat Valen pusing setiap harinya.

Seperti saat ini, Valen yang baru keluar dari Kamar mandi terkejut melihat keadaan tempat tidur nya yang berantakan, dan bantal nya berada di depan pintu.

Ia melirik Adriel yang tengkurap di sofa kamar nya, dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya sembari mengumpat kesal. "Bangsst nakutin gue aja! Segala muncul di depan gue! Lo kira Lo cantik? Nggak ya masih cantikan istri gue. Caper Lo setan." Valen bisa mendengar yang di katakan Adriel, entah apa yang menakuti suaminya itu. Valen Rasa suaminya ini agak beleng Beleng.

Valen menarik nafas dalam-dalam lalu menghampiri Adriel. "El, Lo ngapain?" Tanya Valen lalu menarik selimut yang menutupi tubuhnya suaminya.

Adriel tidak menjawab, melainkan langsung memeluk pinggang Valen dan menyembunyikan kepalanya di perut rata Valen.

"Lo kenapa?" Tanya Valen sekali lagi. Ia bisa merasakan Perutnya basah, apakah pria ini menangi? Hoho ini momen langka!.

"I-itu, hiks... A-ADA KECOA HUAAA" Valen menatap datar suami nya yang mengangis keras di perutnya. Ia kira kenapa...

"AHAHAHAHAHAHAHA TAKUT KECOA GAISS" Valen dan Adriel mengalihkan perhatiannya ke arah pintu kamarnya, di sana teman temannya menertawakan Adriel. Vero sudah guling guling di lantai sambil memukul lantai dan tertawa keras.

Pipi Adriel memerah menahan malu. Hancur sudah harga dirinya sebagai leader Reveelix yang terkenal dingin. Dingin ygy

Adriel menghampiri Vero lalu menarik nya bangun dari lantai. "Ngapain di kamar gue?" Tanya Adriel menatap datar satu persatu teman temannya.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang