18. Belanja bulanan

36K 1.3K 4
                                        

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Saat ini Valen dan juga Adriel sudah berada di parkiran supermarket yang tak jauh dari komplek perumahan nya.

Valen turun dari mobil di ikuti Adriel. "Lo aja deh yang masuk, gue males." Ujar Adriel malas.

Valen Menggeleng mendengar ucapan Adriel. "Gak! Lo ikut masuk. Kalau Lo nggak masuk siapa yang bakal dorong troli belanja nya? Siapa yang bayar?" Tanya Valen tidak santai.

Adriel yang mendengar itu, mendengus kesal. Dalam hati ia menggerutu tidak jelas.

Mereka berdua berjalan beriringan masuk ke supermarket. Saat sampai di dalam, Valen berjalan meninggalkan Adriel yang sedang mengambil troli belanja.

Valen mulai menyusuri rak untuk mengambil bahan bahan yang mereka butuhkan di rumah, di ikuti Adriel di belakangnya.

"Lo ambil daging ya? Gue mau ambil minyak dulu." Adriel hanya mengangguk malas. Tak tanggung-tanggung ia memasukkan daging ke troli.

Valen mengambil handphone di tas nya lalu memotret Adriel yang sedang mengambil daging. "Lo mau makan daging tiap hari?" Sindir Valen. Membuat Adriel berhenti memasukkan daging ke troli nya.

Saat sedang asik memilih mie instan, Valen di kaget kan dengan suara bariton di samping nya. Ia menoleh ke samping dan melihat wajah laki laki itu.

Dia Bagas dan juga Wanita yang berbaju kurang bahan dengan make up tebal. "Valen? Kamu ngapain di sini?" Tanya Bagas.

"Jual ayam!" Jawab Valen ketus.

Bagas terkekeh kecil mendengar jawaban Valen, ia hendak mengacak acak rambut Valen tetapi di tahan Wanita di samping nya. "Bagas ih! Nggak usah sentuh sentuh dia." Cegah Wanita itu. Panggil saja, Sela.

Bagas menghela nafas Ia kembali bertanya ke Valen. "Kamu sama siapa?"

"Gue." Sahut seseorang yang berjalan ke arah mereka dengan membawa beberapa kotak susu coklat.

Adriel meletakkan susu coklat itu ke troli yang berbeda di depan Valen. Ia menaikkan sebelah alisnya menatap Bagas.

"Lo Adriel kan? Kapten basket sekaligus murid ternakal di SMA GALAKSI itu?" Tanya Bagas menekan kata ternakal saat melihat kehadiran Adriel.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang