56. wah apanih??

21.7K 740 6
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Dua bulan berlalu, rumah tangga Adriel dan juga Valen tetap sama. Tidak ada yang berubah di dalam rumah tangga mereka, hanya kini Adriel yang di sibukkan dengan pekerjaan kantor dan Valen yang di sibukkan tugas kuliah.

Valen memang memutuskan untuk kuliah, karena itu adalah cita cita nya dulu, kuliah di jurusan hukum. Sebenarnya Valen tidak terlalu ingin, tetapi dengan bantuan Adriel akhirnya ia tetap memilih untuk kuliah.

Karena yang ada di pikiran Valen jika ia kuliah adalah bagaimana dengan suaminya? Jika ia di sibukkan dengan tugas tugas ia pasti akan kurang memperhatikan suaminya itu

Dan yang ada dipikiran nya juga adalah jika ia kurang memperhatikan Adriel dan pemuda itu malah mencari gadis lain di luar? Ohoho Valen tidak dapat membayangkan itu!.

HUEKK

HUEEKK

Pagi pagi sekali, tepatnya jam 05.00 Valen terbangun saat merasakan mual. Ia berlari ke kamar mandi lalu memuntahkan cairan bening yang seketika membuat tubuhnya lemas.

Huekk

Valen kembali memuntahkan cairan bening. Sedangkan Adriel yang terusik karena suara Valen langsung saja terbangun, ia mengedarkan pandangannya mencari Adriel tetapi tidak menemukan nya.

Adriel melirik ke arah kamar mandi saat mendengar suara muntahan dari dalam sana. Cowok itu bergegas menuju kamar mandi untuk memastikan apa yang sedang terjadi.

"Sayang? Kamu kenapa?" Adriel buru buru menghampiri Valen yang berada di wastafel lalu memijit tengkuk istrinya .

Valen menyandarkan kepalanya di pundak Adriel lalu memeluk tubuh sang suami agar tidak terjatuh karena tubuhnya sudah sangat lemas. "Kepala aku pusing, terus perut aku juga rasanya nggak enak banget bawaan nya mual terus" lirih Valen.

Adriel perlahan melepaskan pelukan Valen lalu menggendong nya, karena tubuh wanitanya itu benar benar lemas.

"kamu ada makan sembarangan di kampus?" tanya Adriel, kemudian cowok itu menaikkan baju Valen lalu mengoleskan minyak kayu putih di perut wanita itu.

Valen menggeleng lirih sembari memejamkan matanya. "masih mual nggak?" tanya Adriel yang lagi lagi di balas gelengan dari Valen.

"nggak usah ke kampus dulu, biar aku bilangin Nadhira buat izinin kamu ke dosen"  ujar Adriel. Valen hendak menolak tetapi langsung di tatap tajam oleh Adriel yang mau tak mau Valen mengangguk pasrah.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang