46. Kebenaran Dan Permintaan Maaf

20.7K 776 8
                                    

Halo halo

⚠️TYPO BERTEBARAN ⚠️

⚠️KALAU ADA KESAMAAN TOKOH, NAMA, MAUPUN TEMPAT, ITU SAMA SEKALI NGGAK DISENGAJA. CERITA INI MURNI PIKIRAN SAYA. KALA NGGAK SUKA SILAHKAN DI SKIP⚠️

⚠️PLAGIAT SILAHKAN MENJAUH!⚠️

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Jangan lupa Vote dan juga komen💘

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆☆☆

Adriel masuk kedalam rumahnya dengan tergesa-gesa, ia mencari Valen yang ternyata sedang menonton tv di ruang tengah. Pemuda itu duduk di samping sang istri lalu ikut menonton.

Valen memandang Adriel yang tampak lesu. Ia menempelkan punggung tangannya di dahi Sang suami tetapi gadis itu tidak merasakan suhu badan Adriel panas.

Lalu kenapa dengan pemuda itu?

"El.. Lo kenapa?" tanya Valen pelan.

Adriel menatap Valen dengan datar lalu kemudian menggeleng pelan. Valen menghembuskan nafas gusar lalu mematikan siaran tv yang membuat Adriel menoleh menatap Valen.

"kenapa di matiin?" tanya Adriel malas. Ia ingin melihat sinetron sang suami yang hampir saja ketahuan selingkuh oleh istrinya.

Gadis yang menjadi istri Adriel itu hanya menggeleng lalu melipat tangan nya di depan dada. "Lo kenapa sih? Dari tadi pagi lo cuekin gue terus, marah marah nggak jelas! Pms lo?" cercos Valen.

Adriel menatap tajam istrinya lalu mencondongkan tubuhnya hingga wajah Adriel dengan Valen hampir saja bersentuhan. "lo pikir gue gini karena apa, hm?" tanya Adriel pelan. Suara berat yang keluar membuat Valen bergidik ngeri.

Gadis itu mendorong pelan wajah sang suami agar menjauh. "Y-ya gu-gue nggak tau! Maka nya gue nanya" jawab Valen gugup. Ia memberanikan menatap mata tajam Adriel.

"kamu nan–"

"sstt! Gue butuh jawaban bukan kata kata nggak jelas" Valen memotong cepat ucapan Adriel. Gadis yang berstatus istri Adriel itu memutar bola matanya malas. Balik lagi noh sifat nyebelin nya!

"Lo ngapain aja sama mantan lo?" Tanya Adriel. Pemuda itu menatap Valen tajam.

Valen mengernyitkan Dahi nya bingung. "Maksud Lo?" Valen balik bertanya kepada Adriel.

Adriel tersenyum miring lalu melipat tangannya di depan dada. "Beneran lupa atau pura pura lupa?"

Valen semakin di buat bingung dengan Adriel. Jujur, ia tidak paham.

"Maksud Lo apaan sih? Nggak usah bertele tele!" Kesal Valen. Adriel yang juga sudah kelewat kesal langsung saja  melempar Handphone nya tepat di pangkuan Valen.

Gadis itu mengambil Handphone Adriel dengan bingung. Mata nya membola saat di Handphone itu menampilkan gambar dirinya dan Bagas sedang berpegangan tangan.

ADRIEL | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang