Aksa bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa. Hidupnya hanya di isi dengan luka,kecewa dan air mata. Dirinya terombang-ambing bak sebuah kayu yang berada di tengah-tengah ombak. Hatinya telah layu, meredup seiring dengan luka yang terus menganga tan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua. Teman-teman dan sahabat-sahabat sekalian yang saya cintai. Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankan saya mengajak teman-teman sekalian untuk memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas rahmat dan izin nya, kita semua dapat hadir dan berkumpul di tempat ini, di rumah sahabat kita tercinta, yaitu Keenan Danesh Arsalan dalam rangka memperingati acara ulang tahunnya yang ke 17, tanpa ada suatu halangan dan aral yang melintang. "
Suara MC mulai terdengar, yaa malam ini acara ulang tahun Keenan sedang berlangsung. Banyak sekali yang datang. Dari mulai teman-teman sekolahnya. Rekan kerja Dika. Teman-teman kampus Zaidan. Bahkan teman-teman Arya dan Arka pun turut ikut menghadiri acara 'Sweet Seventeen' Keenan.
Begitu juga Aksa, lelaki itu diam-diam datang dan berdiri begitu jauh dari panggung. Ia menatap wajah Keenan yang terlihat begitu bahagia. Seulas senyuman terpatri di bibir pucat milik Aksa. Di tangannya sudah ada paper bag berwarna coklat, hadiah untuk Keenan.
"Teman-teman dan sahabat-sahabat sekalian yang saya cintai. Sebagai MC, kiranya saya perlu membacakan terlebih dahulu susunan acara pada acara ulang tahun sahabat kita tercinta di malam hari ini, yaitu, Pembukaan, Sambutan-sambutan, Pesan dan Kesan, Do'a, menyanyikan lagu ulang tahun, meniup lilin dan memotong kue."
"Demikianlah rangkaian acara ulang tahun pada malam hari ini, sebelum kita melanjutkan acara berikutnya, marilah kita buka terlebih dahulu acara ini dengan pembacaan surat Al-Fatihah, ilaa hadhratin nabiyyil musthafa, al-faatihah ....."
Tangan mereka menengadah, membaca surat Al-Fatihah dengan seksama. Begitu pula Aksa, Memanjatkan Do'a agar acara Keenan malam ini berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan.
"Terima kasih, mudah-mudahan dengan pembacaan surat AlFatihah tadi, acara pada malam hari ini dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi kita, utamanya bagi sahabat kita, Keenan Danesh Arsalan, sehingga panjang umur, sehat selalu, di murah rizkinya dan yang terpenting selalu dalam lindungan Allah. Aamiin, aamiin ya Allah ya rabbal Alamin."
*******
Acara demi acara sudah terlewati, kini susuna acara yang ke-lima yaitu, menyanyikan lagu ulang tahun. Disana, Keenan tersenyum lebar, berdiri di tengah-tengah Dika dan Calista. Semua bertepuk tangan dan menyanyikan lagu ulang tahun untuk Keenan. Aksa hanya tersenyum melihatnya.
"Aksa juga ingin seperti itu Oma, apa bisa?"
"Tiup lilin nya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga, sekarang juga, sekarang juga."