Halo.
Ada yang rindu kah?
Ah, tidak ya? Tidak apa-apa:)
Btw, Maafin ya baru bisa up🙏
Selamat malam:)
.
.
.Disinilah Arya sekarang, berdiri menatap pemandangan kota bandung dari lantai dua. Sangat indah. Berbeda sekali dengan raut wajahnya dan tentu juga perasaannya. Wajah lelahnya begitu kentara.
Ya, Arya sedang berada di Bandung. Lebih tepatnya, di rumah Sarah. Sang Oma.
Tepat sekali.
Tujuan Arya kesini adalah untuk mencari Aksa. Namun, sosok Aksa tidak kelihatan. Bahkan, dari awal Arya masuk, rumah ini terlihat kosong tidak berpenghuni.
Ah-Aksa nya dimana sekarang?
Sudah hampir dua Minggu, namun sosok Aksa menghilang bak di telan bumi. Bahkan, Arya rela bulak-balik Jakarta-bandung hanya untuk mencari Aksa.
Namun nihil, Aksa-nya belum juga di ketemukan.
"Abang harus mencari kamu kemana lagi dek?" lirihnya. Dari nadanya saja, bisa di pastikan Arya benar-benar lelah.
"Apa kamu baik-baik aja? Apa kamu sudah makan? Aksa...maaf Abang egois. Tapi Abang janji ini untuk yang terakhir kali. Ayok, pulang." suara Arya semakin melirih. Matanya sedikit berkaca-kaca. Bayangan saat ia memaki Aksa berputar kembali di dalam otaknya.
"Abang jahat sama kamu, Abang gak pantas untuk menjadi Abang kamu. Tapi Abang ingin perbaiki semuanya dek. Beri Abang kesempatan heum? Setidaknya, sekali seumur hidup. Kamu baik-baik ya, Abang janji, secepat mungkin Abang akan menemukan kamu. Kita akan sama-sama lagi dek."
KAMU SEDANG MEMBACA
HELP [Tamat]
AcakAksa bukan siapa-siapa dan tak punya apa-apa. Hidupnya hanya di isi dengan luka,kecewa dan air mata. Dirinya terombang-ambing bak sebuah kayu yang berada di tengah-tengah ombak. Hatinya telah layu, meredup seiring dengan luka yang terus menganga tan...