Bab || 01

1.4K 40 10
                                    

Hallo guys! welcome to my new story 🤗

Btw ini cerita aku, yang dulu judulnya 'AGARAF: Cinta Tiada Akhir' sekarang aku revisi lagi yang pastinya akan buat kalian penasaran.

note: dulu cerita ini belum selesai, dan sekarang aku ubah ke versi baru dan juga aku tamatin nantinya.

Jangan lupa masukan cerita ini di perpus kalian.

Kalian nemu cerita ini dimana?

Dari sosial media kah? Atau dari rekomendasi teman?

Buat kalian yang belum tahu akun media sosial aku, kalian bisa follow
☞ Akun tik-tok: @fiksiauthor
☞ Akun Ig : @fiksiauthor

Kalian juga bisa follow akun Ig utama aku ☞ @fatalwyna

Jangan lupa tinggalkan jejak vote and comen!!!!

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🦋✧

"Enggak Pi! aku gak mau di jodohin!" racau seorang gadis yang kini tengah membelakangi sang Papi lantaran kesal.

"Sayang, cob-"

"Aku bilang enggak yah enggak Pi! aku gak mau dijodohin sama kakek-kakek, aku mau milih pasangan aku sendiri, lagian aku juga udah punya pacar Pi," cerocos gadis yang bernama tersebut.

"Siapa yang bilang Papi mau jodohin kamu sama kakek-kakek sayang? enggak mungkin lah Papi nyuruh anak Papi sendiri buat nikah sama kakek-kakek," ujar sang Papi dengan wajah lelahnya.

"Pasti Papi bangkrut, makanya jodohin aku! pasti Papi mau jual aku," cetus gadis tersebut lagi membuat Papinya menghela nafas kasar.

"Terserah kamu aja deh sayang kalau begitu, yang penting kamu mau Papi jodohin." Setelah mengatakan itu sang Papi ingin beranjak dari ruang tamu menuju lantai dua.

Namun baru juga akan berdiri, sang Papi harus mendengarkan jeritan anak semata wayangnya yang tengah mengamuk.

"Tuh kan bener! Papi mau jodohin aku sama kakek-kakek? Papi jahat! Papi egois!" Dengan air mata yang mengalir, gadis tersebut memukuli dada bidang sang Papi.

"Ssstt sayang, dengerin Papi yah. Papi jodohin kamu itu bukan karena Papi bangkrut, Papi lakuin ini karena permintaan Mami dulu sayang," ujar Papi membuat gadis tersebut menatap kesal wajah Papinya.

"Papi bohong! Mami gak pernah bilang gitu. Lagian Mami itu sayang aku, mana mungkin Mami mau jodohin aku sama orang yang gak aku kenal," kesal gadis tersebut dengan memalingkan wajahnya kesamping.

"Itu kamu tahu kalau Mami sayang sama kamu, jadi pilihan Mami mana mungkin salah, ya kan?"

"Tapi Papi bohong," cicit gadis tersebut yang masih enggan menatap sang Papi.

"Emang Papi pernah bohong sama kamu?" tanya Papi dengan lembut membuat gadis tersebut menggelengkan kepalanya pelan.

Tap.

Tap.

"Thea"

Melihat Abang sepupunya berdiri di depannya, membuat gadis tersebut langsung memeluknya.

"Bang, Papi mau jodohin aku sama kakek-kakek," adu gadis tersebut yang bernama Thea dengan membuat ekspresi semelas mungkin.

Bukannya bertanya 'kenapa' 'kok bisa' Abang sepupu Thea justru terkekeh pelan.

SCHÖNE LIEBE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang