Bab || 17

234 12 0
                                    

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🦋✧

Hari ini, dan satu minggu kedepan, anak kelas duabelas di SMK Abimana tengah mempersiapkan bahan untuk ujian.

Tepatnya di lab DKV, kini anak jurusan DKV kelas duabelas tengah dikumpulkan, untuk memberitahu projek yang harus dibuat, baik itu individu maupun kelompok.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sesama jurusan saling kolaborasi. Yang artinya, satu angkatan dalam jurusan DKV harus saling bersatu. Walaupun didalamnya ada beberapa program yang dibuat.

Ada tiga program, yang digilir secara bergantian setiap kelompoknya. Yang pertama ada Desain grafis, ilustrasi, dan animasi.

Setiap murid wajib mengikuti tiga program tersebut. Walaupun digilir, namun materi dan projek yang mereka gunakan tetap sama.

Jadi, setiap kelasnya dibagi tiga kelompok. Dan setiap kelompok yang berada diprogram yang sama akan digabung ruangannya.

Setiap per-program berbeda ruang, lab DKV satu ditempati oleh program animasi, lab DKV dua ditempati oleh program ilustrasi, sedangkan program desain grafis berada di lab DKV tiga, yang berada disebelah alat print DKV.

Disini, seperti biasa, Thea selalu saja satu kelompok dengan Rafka. Tak hanya dengan Rafka, ia juga berada satu kelompok dengan Asya, sedangkan Reina berada di kelompok tiga.

Setelah diberi beberapa wejangan dari Pak Andika, kini anak DKV dibubarkan, dan kembali ke lab masing-masing, sesuai pembagian. Kini kelompok Thea ada di program desain grafis, yang artinya berada di lab tiga yang berada di gedung B lantai tiga.

Entah sebuah kebetulan atau bagaimana, ternyata Delvin juga kelompok satu, yang artinya satu program dengan Rafka dan Thea.

"Duduk samping gue," bisik Rafka mengejutkan Thea yang sedang berbincang dengan Asya dan Reina.

Tanpa menjawab ucapan Rafka, Thea langsung memalingkan wajahnya kesamping, enggan melihat wajah menyebalkan Rafka.

.....

Kini Thea dan teman lainnya yang dari kelompok satu, baik itu dari kelas duabelas DKV satu maupun kelas duabelas DKV dua sudah berada di lab DKV tiga.

Kini posisinya Thea duduk di depan komputer, yang disebelah kanannya ada suaminya, dan yang sebelah kiri ada kekasihnya.

"Pacar sama gebetannya jadi satu, kalau gini ya gue cuma bisa nangis dipojokkan." Candaan Dani menggelegar di lab DKV tiga, membuat murid-murid yang berada disana langsung memusatkan perhatian padanya.

"Mana anak kesayangan Pak Andika semua lagi," timpal Rama membuat anak DKV dua semakin heboh.

Berbeda dengan anak kelas DKV dua yang sangat excited dengan hubungan ketiganya, anak kelas DKV satu yang perempuan justru sangat muak mendengar candaan anak DKV dua yang terus dilontarkan untuk Thea dan Rafka.

"Kalau berisik mending keluar," suara siswi dengan tampilan yang sangat rame itu membuat suasana yang tadinya rame kini menjadi sunyi.

"Kok ngatur?" jawab Rani tak terima.

"Yahaha dikira ini lab punya bapak lo apa, sampai ngusir segala," kelakar Boy heboh.

Memang, anak DKV satu dan DKV dua itu sering cekcok, lebih tepatnya siswi DKV satu dan siswa/siswi DKV dua. Siswa DKV satu yang rata-rata cool dan tidak banyak omong, sangat berbeda dengan siswa DKV dua yang sangat heboh dan bobrok.

SCHÖNE LIEBE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang