Bab || 10

313 16 1
                                    

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🦋✧

Seperti perjanjian sebelumnya, kini Delvin, Thea dan Rafka sedang berada di kafe yang sebelumnya menjadi pertemuan Rafka dan Delvin.

Setelah pulang sekolah, ketiganya langsung ke kafe tersebut, jadi tidak usah bolak-balik.

"Gimana jadinya?" tanya Thea karena kedua lelaki tersebut hanya diam.

"Lo mau ajuin syarat apa sama Thea?" sahut Delvin yang berada disebelah Thea.

"Syarat apa?" tanya Rafka balik.

"Lo lupa sama pembicaraan kita kemarin?" tanya Delvin dengan melototkan matanya.

"Ouh yang itu?" gumam Rafka dengan menganggukkan kepalanya.

"Tiba-tiba gue berubah pikiran," sambung Rafka membuat Thea dan Delvin langsung melotot.

"Maksud lo apa anjing!" murka Thea karena Rafka berbicara dengan entengnya.

"Gue gak akan biarin kalian selingkuh," ucap Rafka dengan melipatkan tangannya didepan dadanya.

"Enak di kalian, enggak enak di gue," sambung Rafka dengan berdecih sinis.

"Dasar tukang tipu! enteng banget tuh mulut kalau ngomong," gertak Thea dengan wajah yang sudah merah padam.

"Habis ini kita ada fitting baju loh Ya'," ujar Rafka sok lembut menurut Thea.

"Bahas fitting bajunya nanti, sekarang kita bahas hubungan gue sama Delvin dulu," ucap Thea dengan sinis.

"Yaudah gih bahas gue tunggu," jawab Rafka dengan watadosnya.

"Bangsat, maksud gue hubungan gue sama Delvin setelah kita nikah, jelas lo ikut andil lah," sewot Thea.

"Udah gue bilangin, gue gak akan izinin kalian selingkuh," ucap Rafka dengan wajah datarnya.

"Yaudah terserah! yang penting gue sama Delvin masih mau pacaran," final Thea dengan bersidekap dada dan memalingkan wajahnya kesal.

"Kalau Om Arga tahu anaknya mau selingkuh setelah nikah gimana ya," gumam Rafka dengan terkekeh kecil.

"Vinnnn." Tak tahan dengan sikap Rafka, akhirnya Thea mengeluarkan air matanya di pelukan Delvin.

"Ssstt gak papa, Rafka nggak akan sejahat itu kok," ucap Delvin dengan mengelus bahu Thea yang bergetar.

"Bahkan di saat seperti ini, kamu masih belain Rafka hiks," ujar Thea dengan memukul dada bidang Delvin.

"Ka, plis jangan kayak gini," mohon Delvin kepada Rafka yang kini tengah memasang wajah datarnya.

"Terus gue harus biarin kalian selingkuh?" ketusnya dengan wajah yang memerah.

"Masih inget perkataan gue kemarin kan?" ujar Delvin memastikan.

'Lo bisa ambil perhatian Thea selama gue belum pergi ke luar negeri' ucap Delvin dengan gerakan mulut, serta tangannya juga ikut memberikan kode.

SCHÖNE LIEBE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang