Payung - taejin

621 44 0
                                    

⚠️ taejin, top tae, bott sj, warn m-preg;

Seokjin duduk di kursi tepian supermarket mini yang sengaja disediakan untuk sekedar singgah ataupun menunggu hujan. 

Seokjin menunggu hujan reda, ujung sepatu nya sedikit basah terkena cipratan air hujan dan ujung mantel nya di tarik menenggelamkan nya sampai ke ujung jari agar tangannya merasakan kehangatan di dalam lengan mantel, menyesap kopi yang hangat. Seokjin tidak membawa payung, ah jadi teringat sewaktu ia membawa payung.

Flashback on.

Dengan wajah masih menggunakan riasan, mahasiswa pentas seni tersebut melangkahkan kaki nya di sepanjang jalan koridor sedari tadi cacing perutnya berbunyi, hal ini yang membuatnya rela berlari saat awan menghitam gelap, beberapa orang menolak untuk keluar saat melihat nya, bisa dipastikan hujan akan datang sebentar lagi beruntung seokjin membawa payung.

"Ck aku seperti aktor dalam film sepetinya" Seokjin yang masih memakai kostum dari peran drama nya dengan membawa payung hitam, mirip seperti aktor di film-film yang sering di tonton nya sewaktu kecil, seokjin merentangkan payung hitam nya, tas nya di benarkan di kedua pundak nya dan beberapa rintik hujan mulai berdatangan. 

"Aih kenapa aku tidak membuka onigiri ku dahulu sebelum membuka payung" gerutu seokjin, dengan menyelipkan gagang payung di leher nya, seokjin membuka onigiri dengan lehernya menahan gagang payung.

Tubuh nya agak terlonjak kaget, saat sesosok pria mendekati nya ah tidak mendekati nya, lalu ikut masuk bersama ke dalam payung seokjin. 

"Bisa antarkan aku ke mobil ku" Seokjin melihat taehyung dengan sudut pandang arah samping, pria ini mempunyai beberapa garis rahang yang tajam sorot matanya mengintimidasi, potongan rambut nya terlihat cocok pas untuk wajah nya, pria tersebut menggunakan setelan jas, seokjin bergumam ria sepertinya bos perusahaan seberang minimarket ini.

Taehyung mendecak saat seokjin tidak memberikan respon dan jawaban apapun, pundak nya sengaja menabrak pundak seokjin kiranya taehyung, seokjin tidak akan jatuh dengan mudah, tetapi salah besar seokjin hampir jatuh jika taehyung tidak menangkap nya, refleks taehyung memang tidak di ragukan lagi sepertinya.

 Tangan taehyung menarik tangan seokjin, seokjin melotot, saat keningnya menabrak dada taehyung dan seakan dunia berhenti awalnya taehyung ingin berkata sumpah serapah, semua tertelan saat melihat mata seokjin.

Mata pria di dekapan nya ini tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, karena terlihat tampak indah, taehyung merasa bayangannya terpantul disana membuat jantung nya terasa berdebar berat turun menuju hidung nya yang bangir dan bibir yang merah, seperti suatu buah yang segar? mungkin jika dicicipi.

 Pipinya bak buah persik yang padat, agak memerah karena kedinginan. Taehyung merasakan seokjin agak nya menggigil, tangan taehyung masih bertengger di pinggang nya. 

"Ah maaf" Seokjin berkata maaf, tetapi taehyung tidak melepaskan tangan nya. 

"Mas, bisa lepasin gak? Saya bukan ojek payung" ah, betapa malu nya taehyung saat itu jika diingat-ingat.

Ingatkan taehyung agar melihat-lihat dengan seksama pria di dekapan nya, pria semanis seokjin tidak mungkin menjadi seorang ojek payung, taehyung mengutuk perbuatannya sendiri. 

"Aku minta maaf" taehyung tidak melepas pandangan nya dari wajah seokjin, yang dipandangi juga menunduk malu apalagi merasakan tangan taehyung masih melingkar di pinggang nya, "Mas, t-tangan" dengan tidak rela, taehyung menarik tangan nya kembali, seokjin menjauh pelan, merasa dirinya terlalu dekat dengan taehyung dan berakibat sisi bahu taehyung basah terkena air hujan. 

"Astagah" Seokjin dengan gesit mendekat lagi ke tubuh taehyung, taehyung merasa seokjin lucu sekali di mata taehyung karena seokjin terlihat kecil walaupun tinggi mereka hampir sama, seokjin terasa gusar berada dekat sekali dengan taehyung.

Oneshoot;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang