Oneshoot;

Twitter - namjin (M)

⚠️ innocent seokjin, harsh words;

Kenapa sih, Namjoon terkadang khawatir sebenarnya melepaskan kekasih nya di sekolah. Seokjin anak panti asuhan yang di asuh oleh keluarga Namjoon, tentu nya awalnya mendapat perlawanan saat Namjoon menghadap keluarga besar nya memberitahukan ia cinta kepada Seokjin, sedari kecil mereka selalu bersama tidak pernah terpisah.

Namjoon seperti kakak dan kekasih satu-satu nya bagi Seokjin, Namjoon seperti malaikat pelindung bagi Seokjin yang tidak tau siapa ibu ayah nya.

 Chat yang baru saja diterima Namjoon, membuat Namjoon berfikir yang tidak-tidak, ia takut kekasih polos nya sudah teracuni orang lain kecuali dia sendiri.

"Aku pulang" baru saja berbalik badan, tubuh nya terasa berat Seokjin memeluknya dengan erat, lebih tepat menempel ke tubuh nya.

Namjoon dengan sigap menyelipkan tangannya di pinggang Seokjin, mengangkat nya dengan mudah, di kecup nya pelan bibir bawah kesukaannya.

"Namuuuu"

"Iya sayang"

"Mau burung namu"

Setelah disetujui Namjoon dengan mencium pipi nya, Seokjin langsung turun dari gendongan Namjoon, membuka dengan cepat celana jeans yang dipakai Namjoon sengan buru-buru.

"Kenapa buru-buru sih" bahkan Namjoon belum sempar bernafas, tatapan polos Seokjin yang berbinar tidak sejalan dengan perlakuannya sekarang.

"kok gak biru sih namu" baru saja ingin bertanya, Seokjin berdiri melepas celana pendek nya dan

Aw apa itu, Seokjin tidak memakai celana dalam ?

"burung aku juga gak biru" katanya sambil cemberut, ia bahkan memegang kepunyaan nya yang lebih kecil daripada punya Namjoon.

Sebentar, urusan burung ini ada apa? Namjoon kira Seokjin ingin anu-anu.

"kenapa sih? Kenapa?"

Namjoon melihat Seokjin memasang raut wajah sedih, seperti bayi mereka dua sama-sama tidak memakai celana.

Namjoon mengusap dengan sayang kepala Seokjin.

"kata temen-temen aku mereka punya burung biru, kok aku gak punya sih, namu juga gak"

:)

"itu bukan burung itu sayang, itu tuh twitter"

"Twitter tuh apa?"

"Aplikasih, ah susah, kamu belum besar jangan main itu dulu"

Untungnya Seokjin tuh tipikal penurut dengan Namjoon, 

"Eits mau kemana"

"Mau pake celana namu"

Saat Seokjin menungging mengambil celana yang ada dilantai, Namjoon menahan posisi tersebut memumpukkan berat badannya ke punggung Seokjin.

"Ih namu berat"

"Ayo main satu ronde, enak aja udah buka celana juga"

Jangan lupa pelumas dan juga kondom agar bayi nya tidak rewel saat tertidur ditengah gempuran badan raksasa namjoon.

End