Yoghurt - namjin (m)

466 11 0
                                    

"lo cobain deh Seok"

"eh kok gue sih" Seokjin menatap bingung ketiga temannya, Jungkook, Jimin dan Yoongi.

"Lah lo kan yang baru jadian"

Ya Seokjin tau ia pasangan baru, lantas kenapa?

"Gue bakal taruhan deh, lo bakal diajak sama Namjoon sekamar besok pas study tour"

"lah kan gue udah sekamar sama Yoongi"

"Tuntunan aja itu elah Seok, gw juga nantinya sekamar sama Yoongi kan ya Yoon" Seokjin memutar bola matanya, melihat Jimin yang mencium pipi Yoongi ya walau tidak berhasil.

"Ya masa gue duluan bilang mau sama Namjoon sekamar, ya malu lah anjir" Temannya memang sialan.

"yaelah pasangan baru emang gini ya"

"ya daripada lo gak punya pasangan Jung"

"Jadi cobain deh minum yoghurt, katanya jadi kek yoghurt bau lo"

"Jimin suka ya yoon?"

"Suka, eh, SEOKJIN LO BANGSAT SIH NGAPAIN TANYA KE GUE"

Pasangan mesum, Seokjin bahkan bisa melihat tangan Jimin dibawah sana meremat pantat Yoongi dibawah sana.

Pasangan mesum, Seokjin bahkan bisa melihat tangan Jimin dibawah sana meremat pantat Yoongi dibawah sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Besoknya.

sickness, 🔞,

"Anjay bawa juga dia wkwkw"

Yoongi tertawa melihat kantong plastik berisi makanan dan yoghurt murni, sedangkan Seokjin hanya menjulurkan lidah ke arah Yoongi.

"mau lagi jajannya ada yang kurang?" Namjoon menghampiri mereka yang sedang berbaris di depan bus.

Khususnya pacarnya merangkul Seokjin yang seperti ubi talas memakai bannie ungu garis-garis.

"udah ah udah banyak"

Bagi mereka yang sendiri pasti mengiri sewaktu study tour melihat orang-orang bermesraan, begitu pula Seokjin, beberapa hari ini merasa excited bagaimana ya kan 24 jam bersama Namjoon.

Tapi tidak seperti yang ia bayangkan, sepanjang perjalanan kan inginnya bersandar dengan Namjoon memegang tangan Namjoon begitu, ah tapi sialan ketua penanggung jawab a.k.a kekasihnya tersebut sibuk kesana kemari di dalam bus, dipanggil oleh siapapun.

"kenapa muka lo masam" Yoongi yang dibelakang menawarkan makanan tapi ditolak Seokjin yang berusaha membuka botol yoghurt.

"muka gue? manis gini" Seokjin dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

Dengan beringas sedikit marah, ia baru sadar sudah meminum dua botol yoghurt.

Dan tertidur, bahkan sewaktu tertidur Namjoon pamit sebentar, fuck persetan Namjoon ia tidak butuh Namjoon.

Hal yang pertama yang Seokjin rasakan sewaktu bangun ialah pening di kepala seperti ditimpa batu dan mual.

"Nam..." bahkan saat ia membuka mulut, Seokjin segera menutupnya sumpah ia tidak tahan.

Mual.

Apa ia mabuk kendaraan?

"eh kenapa, mukamu pucet loh" Seokjin bisa melihat Namjoon ikut panik.

Tidak bisa ditahan,

"hoek"

Jaket Namjoon di pangkuannya, yang digunakan untuk menyelimuti Seokjin..

Merasa bersalah bukan, persetan dengan malu, Seokjin lebih merasa bersalah kepada Namjoon.

Jadi sewaktu mereka sampai ke hotel untuk beristirahat, Namjoon bukannya mengurusi hal-hal lain ia malah disini, memerintahkan wakil penanggung jawab untuk menghandle rapat mereka.

Hanya karena Seokjin, masih mabuk kendaraan.

Dengan sabar bahkan Namjoon masih membantunya di wastafel, tanpa ekspresi jijik dari wajahnya.

Memastikan Seokjin keluar dari kamar mandi dengan pakaian lucu, alpaca berwarna putih.

Walau masih pucat, tapi Seokjin sudah merasa baikan. Tapi kenapa kekasihnya seperti ingin menangis, tapi lucu juga wajahnya memerah, rambutnya digulung karena baru saja keramas.

Namjoon duduk di kursi santai yang disediakan pihak hotel setiap kamar.

"kenapa, masih pusing ya?" Seokjin menggeleng.

"nam, makasih ya" Namjoon tau maksud Seokjin.

"sama-sama, Seokjin mau makan apa? tadi malem skip loh kamu gak mau makan"

Memikirkan tidak mengisi perut ketimbang keluar lagi bukan.

"nanti aja makannya" Niat Namjoon ingin protes, tapi Seokjin memeluknya yang sedang duduk.

"hiks"

"hey kok malah nangis, Seokjin hey kenapa"

Namjoon kan panik, buru-buru menghapus air mata Seokjin di tangkupnya kedua pipi Seokjin.

"hiks, aku bikin kacau repotin Namjoon"

"ih enggak, aku enggak repot sayang"

"hiks, harusnya aku gak minum banyak yoghurt"
"iya kayaknya kamu kebanyakan minum itu deh, yaudah gapapa besok lagi jangan gitu iya, iya yoghurt nya yang salah"

Menangkan Seokjin seperti bayi, bagian wajahnya harus dikecup semua sampai si empunya tertawa.

Kalau sudah, berhasil.

Walau masih ada sisa air mata, kecupan di bagian pipi terakhir sebelum penutup.

"aku harus nyusul rapat"

"nggak boleh, Namjoon disini, aku nangis lagi ya"

"eh sayang gak - "

Tiba-tiba Seokjin mencium Namjoon, bukan di pipi untuk pertama kali di bibir, bibir yang akhir-akhir ini berkelana di pikiran Namjoon bagaimana ya rasanya.

Tebal, empuk dan manis.

Seokjin sedang mengujinya?

"nhggh" tangannya dicengkram saat lidah Namjoon mengeliti langit² mulut Seokjin.

Mereka melepas ciuman bibir, Namjoon dengan pelan menyelipkan tangannya ke belakang celana tidur panjang Seokjin.

"can i?"

Seokjin mengangguk mengajak Namjoon kembali mencumbu mulut.

"kamu manis, aku tau loh omongan kamu sama Jimin"

"engggh" Seokjin sibuk menahan desahan dengan punggung tangan ia gigiti.

"iya kok, baunya yoghurt ini" Namjoon tersenyum miring, dua jarinya bersarang di lubang Seokjin.

Seokjin sedang mengangkang lebar-lebar di hadapannya, menyuguhkan lubang surgawi untuk Namjoon.

"tapi tanpa yoghurt aku juga tetep suka Seokjin"

Namjoon menjilat lidahnya, bunyi kecipak di dalam sana terdengar semakin jelas.

"Ngghh" Seokjin mencoba bergerak kadang menutupi kakinya, tapi dihalau oleh tangan Namjoon.

"n-nam"
"iya, mau apa?"
"c-cum"

Namjoon dengan gemas menyentil kejantanan Seokjin yang sudah tegang, semburan cairannya sampai ke rambut Seokjin.

"banyak loh"

Seokjin masih menggeliat menikmati klimaks nya bahkan kejantanannya masih mengeluarkan sedikit-sedikit cairan.

Tapi tubuhnya yang penuh kissmark dimana-mana diangkat Namjoon berbalik.

Seketika tubuhnya bergidik geli saat Namjoon mencium telinga nya dan sesuatu menggesek bagian bawahnya.

"Quickly ya, aku takut kamu kecapean besok"




End

Oneshoot;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang