Big baby - jinv (M)

528 14 0
                                    

Jinv, jin top, tae bott, tae older, jin youngest, 🔞, sugar daddy-baby;

Harusnya Taehyung lebih peka mengamati keadaan sekitar, saat ia dan daddy nya bertemu melakukan kewajiban sebagai sugar baby harusnya saat Seokjin melepas kancing seragam sekolahnya yang mencolok dengan nama sekolah elite, di atasnya sewaktu mereka akan bersenggama, Taehyung harusnya ingat semua itu.

Bagaimana ia lupa, program magang dari kampusnya menerjunkan kelompok Taehyung selama satu bulan ke sekolah sugar daddy nya sendiri, iya anak sekolah menengah atas.

Pfft, jangan ragukan kekayaan Seokjin, walau masih anak sekolah menengah ke atas mungkin di dalam rekeningnya sudah berdigit-digit.

Taehyung membasuh wajahnya di wastafel, hidup sedang bermain dengannya, 5 hari seminggu di 80% kebanyakan ia menghandle kelas Seokjin.

Apa ini akibat dosa yang ia lakukan ya menjadi sugar baby, sungguh ia terkejut melihat Seokjin menatapnya tajam di bangku belakang paling ujung, bibirnya naik sedikit… fuckin sexy.

Berusaha mengenyahkan pikiran kotornya dengan mencuci wajah kedua kalinya, jam istirahat hanya 30 menit dan Taehyung memilih pergi ke toilet ketimbang bergabung bersama teman-teman magangnya di kantin.

"halo big baby"

"u-uh s-seokjin" Taehyung melihat ke pantulan cermin toilet, disana Seokjin berdiri dengan tangan dimasukkan ke saku.

"kak, ini kejutan ya?" Taehyung menggeleng, tubuhnya yang bongsor tapi kecil dimata Seokjin dihimpit sampai membentur ke wastafel.

"e-enggak, aku gak tau lebih tepatnya lupa kalau kamu juga sekolah disini" Seokjin mendaratkan tangannya ke bongkahan sekal Taehyung.

"ahh" Siapa yang tidak kaget saat bokongku di remas?

"i miss you, padahal baru mau aku tanya ke kak Taehyung pulang jam berapa dari magang, who know? di sekolahku?" Taehyung menggeliat tidak tenang, berusaha tetap berdiri kokoh, dirinya dapat melihat Seokjin menjilat belakang telinga di pantulan cermin.

"i-ini disekolah Seokjin!"

Cicit Taehyung tidak akan membuat Seokjin gentar, dibawanya Seokjin ke dalam toilet paling ujung.

"gak, ini di kamar mandi" Taehyung mencengkram bahu Seokjin, sekarang ia ada di pangkuan Seokjin yang sedang duduk di wc toilet.

Tangan Seokjin mengangkat kemeja Taehyung, sedikit susah karena Taehyung juga menggunakan almamater.

"S-seok ahh" Kapan lagi sih, di waktu tidak libur Seokjin menyapa nipple kesukaannya.

"waktunya makan siang kak" 

Entah bagaimana yang awalnya Taehyung menolak mentah-mentah, malah mengikuti permainan Seokjin.

"ngggh" 

"jangan berisik, aku gak jamin disini aman" Seokjin berbicara sambil menyelipkan kejantanannya yang sudah tegang luar biasa ke dalam lubang Taehyung yang sudah basah.

Oh jangan lupa kondom.

"kak, ini bawa kondom cuma kalau-kalau urgent begini" tatapan Taehyung yang tidak mengerti dengan Seokjin.

"bayangin ada yang liat, calon guru malah senggama disini sama murid nya sendiri"

Taehyung menggeleng di sela desahannya, mencoba tidak membayangkan tapi apa daya imajinasi nya malah membuat lubang nya semakin mengetat dibawah sana.

Seokjin dengan keras di tusukkan  ke lima setelah berbicara seperti itu menggeram, lalu mengajak Taehyung berciuman agar desahan Taehyung tenggelam dalam ciuman mereka.

"nanti malem check in ya" Seokjin menepuk lubang Taehyung yang menganga lebar, masih membuka menutup sedangkan Taehyung total lemas di pangkuan Seokjin.

Seokjin memang sudah gila.

Mereka menyemprotkan banyak parfum, membersihkan dengan tisu basah, Seokjin sudah mempersiapkan semuanya.

"maaf kali ini gak bisa, care after sex kak"

"Seokjin harus masuk kelas" Seokjin mengangguk mencium pipi Taehyung yang memerah, mereka sudah rapi seperti semula.

"jalannya pelan-pelan pasti sakit, see u kak"

Seokjin dengan semangat mood nya baik sekali, sedangkan Taehyung harus menahan sakit dengan berjalan tidak normal.

"jalanmu kenapa?" Ken, salah satu teman sekelompok magang.

"ah aku keseleo tadi ken"
"oh, mau pulang dengan ku nanti? Sepertinya susah kalau naik bus"

Sebelum Seokjin menjawab, seseorang menginterupsi percakapan mereka berdua di kelas. Kim Seokjin mengangkat tangannya.

"Kak Taehyung maaf, bisa ajarin fisika nomor 5 masih gak ngerti" Dengan senang hati Taehyung langsung menghampiri bangku Seokjin.









End

Oneshoot;Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang